Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon: Pesawat Siluman AS Tidak Masuki Wilayah Iran

Kompas.com - 09/11/2012, 11:13 WIB
Simon Saragih

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pentagon menegaskan bahwa pesawat tanpa awak (drone) AS yang dicoba ditembak Iran tanggal 1 November lalu tidak sedang terbang di wilayah Iran. Pesawat siluman AS itu terbang sekitar 16 nautical miles dari wilayah Iran. Satu nautical miles sama dengan 1,852 kilometer.

Menurut juru bicara Pentagon George Little, Kamis (8/11/2012) waktu setempat, pesawat siluman itu tidak pernah memasuki jarak sejauh 12 nautical miles dari wilayah Iran, yang dianggap sebagai wilayah Iran.

Berita ini disiarkan di situs CNN, Fox News, ABS News pada hari Kamis. Little mengatakan, pesawat siluman AS itu, MQ1 Predator, diburu lalu ditembak dua kali oleh pesawat jet Iran dua kali. Little mengatakan, dua tembakan itu tidak kena sasaran.

Penembakan itu dilakukan di luar wilayah Iran. Setelah tembakan yang melenceng itu, pesawat siluman AS menjauh dari wilayah Iran. Dalam waktu singkat pesawat Iran mencoba memburu, tetapi segera menghentikan pengejaran.

Pesawat AS itu mendarat di daerah yang tidak disebutkan dan tidak terjatuh sebagaimana diberitakan sebelumnya. Para pejabat AS mengatakan, pesawat tempur Iran jenis Su-25 terlibat dalam kejadian itu.

Aksi ini dilakukan Korps Garda Revolusi Iran. Apakah AS akan memprotes tindakan Iran? "Kami memiliki banyak opsi secara diplomatik dan militer," kata Little.

Akan tetapi, dia tidak mengatakan apakah akan ada aksi militer terhadap Iran. Apakah tindakan Iran dianggap sebagai aksi perang? Little mengatakan dia tidak mau memasuki terlalu jauh ke ranah hukum terkait kejadian itu.

Pada Desember 2011 pesawat sejenis dengan kode RQ-170 jatuh di wilayah Iran. Pihak Iran memberitakan pesawat itu jatuh setelah ditembak oleh Iran. Akan tetapi, para pejabat AS mengatakan, pesawat itu jatuh karena kesalahan teknis saat melakukan pemantauan wilayah Iran untuk keperluan CIA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com