Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik Pria, Ibu Tewaskan Putrinya dengan Air Keras

Kompas.com - 06/11/2012, 13:00 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com Seorang ibu di Pakistan menewaskan putrinya yang masih remaja dengan menyiraminya menggunakan air keras hanya karena gadis itu melirik seorang pria. Ibu itu mengatakan kepada BBC bahwa sudah merupakan takdir gadis tersebut untuk mati dengan cara seperti itu.

Polisi di Kashmir yang masuk wilayah Pakistan telah menangkap Mohammad Zafar dan istrinya, Zaheen, terkait serangan terhadap putri mereka, Anusha (15), pada 29 Oktober 2012. Gadis itu meninggal di rumah sakit dua hari kemudian setelah menderita luka bakar mengerikan karena terpapar air keras.

Sejumlah serangan yang dikenal dengan alasan "demi kehormatan" umum terjadi di Pakistan yang konservatif. Sejumlah aktivis hak asasi manusia mengatakan, lebih dari 900 perempuan dibunuh tahun lalu setelah dituduh membawa aib, dalam berbagai cara, bagi keluarga.

Sang ayah, dari tempat tahanannya di pos polisi, mengatakan kepada BBC bahwa mereka sebelumnya telah memperingatkan Anusha agar jangan melirik laki-laki. Sementara sang ibu menggambarkan bagaimana putrinya memohon pengampunan.

"Dia bilang, 'Saya tak sengaja melakukannya, saya tidak akan melakukannya lagi'," kata sang ibu, yang lengannya juga terluka karena kena air keras, kepada BBC. "Kemudian saya membuang air keras itu. Adalah takdirnya untuk meninggal dengan cara itu."

Kedua orang tua itu menunggu hingga dua hari untuk membawa Anusha ke rumah sakit. Seorang dokter mengatakan kepada AFP bahwa remaja tersebut tiba dalam "kondisi sangat kritis". Ia menderita luka bakar hampir 70 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com