Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stroke di Madinah, Rasyid Berharap Istrinya Pulih di Tanah Air

Kompas.com - 04/11/2012, 06:09 WIB

JEDDAH, Kompas.com - Abdul Rasyid (60), berharap istrinya Rabiatun binti Sabiatun (59), kuat menempuh perjalanan pulang ke Tanah Air dan bisa pulih dari stroke yang menyerangnya sebulan lalu di Madinah.

"Istri saya lemah dan tidak bisa berbicara setelah kena stroke sebulan dua hari lalu di Madinah," kata kakek asal Pulau Kangian, Sumenep, Madura, itu di BPHI Jeddah, Minggu (4/11/2012) dini hari.

Dia pasrah dengan keputusan dokter yang akan mentanazulkan (mempercepat kepulangan) Rabiatun yang tergabung dalam keloter SUB-16 dan akan dipulangkan dengan keloter SUB-11 Minggu (4/11) ini juga.

Rasyid mendampingi istrinya kembali ke Tanah Air. Kepada Mas’ud, Kasie Bimbingan Haji Jeddah, dia sempat bertanya apakah hajinya sah karena belum tawaf wada (perpisahan). Mas’ud menjelaskan bahwa hajinya sah karena tawaf wada bukan rukun dan wajib haji, tetapi sunnah.

Rabiatun memiliki penyakit jantung dan pernah terserang stroke ringan dua kali, yakni 2005 dan 2010. Tahun ini Rabiatun berhaji dalam ambulans dengan bersafari wukuf di Arafah sementara kewajiban lainnya dibadalkan atau dibayar dengan dam.

Keluarga penjual barang kebutuhan rumah tangga itu daftar haji pada 2008 setelah menjual tanah dan 40 pohon jati. Tambahan biaya berhaji didapat dari tabungan dari berdagang barang kebutuhan tangga yang di beli di Sumenep lalu dibawa dengan kapal selama sembilan jam ke Pulau Kangian.

Sejak istrinya terserang stroke kedua pada 2010, Rasyid tidak lagi membeli barang di Sumenep, tetapi cukup di Kangian saja.

Berhaji dalam kondisi sakit, merupakan pilihan berat bagi orangtua beranak dua itu. Mereka menunggu empat tahun untuk berhaji, dan jika mendaftar tahun ini maka calon haji dari Sumenep harus menunggu 12 tahun karena panjangnnya daftar antrian.

"Doakan istri saya agar selamat dan bisa pulih," ucap Rasyid lirih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com