Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dua Veteran Perang Bertemu Kembali

Kompas.com - 30/10/2012, 06:34 WIB

BEOGRAD, KOMPAS.com — Apa yang akan terjadi jika dua orang yang berdiri di sisi berbeda dalam sebuah perang bertemu kembali setelah perang usai? Ternyata banyak di antara para veteran perang ini yang kemudian menjadi sahabat dan saling meminta maaf atas apa yang terjadi di masa perang.

Itulah yang terjadi saat seorang pilot AU AS, Dale Zelko, bertemu dengan seorang mantan perwira Angkatan Bersenjata Serbia, Zoltan Dani. Keduanya tak bisa menahan haru saat menghadiri pemutaran perdana film dokumenter Second Meeting yang menuturkan kisah dua seteru yang kemudian menjadi sahabat dekat itu.

Pada 27 Maret 1999, pesawat siluman F-117 yang dipiloti Dale Zelko ditembak jatuh Zoltan Dani di Budjanovi, dekat ibu kota Serbia, Beograd.

Itulah satu-satunya kejadian di mana sebuah pesawat F-117 bisa tertangkap radar dan ditembak jatuh. Kejadian itu merupakan kejutan terbesar dalam misi pengeboman NATO selama 78 hari untuk memaksa Serbia menghentikan represinya terhadap Kosovo.

"Saya meminta maaf atas penderitaan yang menimpa Anda.... Saya meminta maaf untuk perang itu," kata Zelko dengan suara bergetar seusai menonton film itu.

Mendapatkan permintaan maaf itu, Dani sangat tersentuh dan mengatakan bahwa film ini harus diartikan sebagai sebuah pesan perdamaian.

"Perang bukan dilakukan oleh orang biasa yang normal. Perang ditentukan pemerintah dan politisi. Merekalah yang menentukan perang," ujar Zelko lagi disambut tepuk riuh penonton.

Terkait jatuhnya F-117 di Serbia pada 1999, Zelko mengatakan, hal itu adalah misi tempurnya yang terakhir.

"Saya tak pernah menerbangkan pesawat lagi sejak saat itu," kenang Zelko.

Sementara itu, Zoltan Dani yang memilih keluar dari militer dan membuka toko roti itu mengatakan, dia bertemu Zelko karena dipertemukan sutradara film, Zeljko Mirkovic.

"Zeljko bertanya apakah saya mau mengatakan sesuatu kepada orang yang saya tembak jatuh? Saya menjawab saya akan mengajaknya minum karena dia hanya mengerjakan tugasnya," papar Dani.

"Perang itu bukan antara saya dan dia. Perang itu bukan masalah pribadi, atau antara dia dan warga Serbia," tambah dia.

"Perang adalah peristiwa mengerikan. Sangat menyenangkan jika kita tak harus melaluinya," tuturnya.

Film dokumenter ini juga akan ditayangkan di New York dan Washington. Film ini akan diputar di berbagai kota di Serbia dalam beberapa hari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com