Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulama Ditahan, Warga Tanzania Protes

Kompas.com - 20/10/2012, 09:48 WIB

DAR ES SALAAM, KOMPAS.com - Para pengunjuk rasa dari kalangan warga Muslim bentrok dengan polisi di ibu kota bisnis Tanzania, Dar Es Salaam dan di pulau semi otonomi Zanzibar, Jumat (19/10/2012), yang memanaskan situasi di negeri Afrika timur itu.

Di Zanzibar, yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, pendukung gerakan Kebangkitan Islam (Islamic Uamsho), sudah menggelar protes selama tiga hari.

Para pengikut Uamhso, yang didominasi pemuda dan masyarakat miskin kota, bentrok dengan polisi setelah ibadah shalat Jumat. Mereka melemparkan batu ke arah polisi yang kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata di kawasan bersejarah, Stone Town.

Akibat kerusuhan itu, jalanan kota terpaksa ditutup sementara batu dan kelapa masih bertebaran di jalan. Selain itu, banyak toko dan lokasi bisnis lainnya tutup. Untuk mengamankan kondisi, polisi anti huru hara disiagakan di semua mesjid di Stone Town.

Bentrokan warga dan polisi ini sudah terjadi selama tiga hari sejak Sheikh Farid Hadi "hilang". Namun, pada Jumat malam, tokoh masyarakat itu akhirnya dibebaskan.

"Dia sudah bebas. Saya sudah berfoto bersamanya," ujar seorang warga, Thabit Juma.

Sementara itu, di Dar Es Salaam, para pengunjuk rasa meninggalkan masjid Mtambani, setelah shalat Jumat. Mereka menuju ke Balai Kota dan menuntut pembebasan ulama Sheikh Issa Ponda.

"Polisi kemudian datang dan menembakkan gas air mata. Sementara para pengunju rasa membalas dengan melemparkan batu," kata seorang saksi mata, Salum Haji.

"Pertokoan di pusat kota tutup dan para polisi bersenjata lengkap berpatroli di jalanan. Kami semua berdiam di dalam toko-toko yang dikunci. Saya tak tahu bagaimana kami pulang ke rumah," ujar Neema Swai, warga Dar Es Salaam.

Komandan Kepolisian Dar Es Salaam, Suleiman Kova, mengatakan Ponda ditahan karena memasuki properti milik pribadi dan mengajak pengikutnya melakukan kekerasan.

Ponda adalah Sekretaris Jenderal Dewan Organisasi Islam, sebuah organisasi yang menentang pemerintah Tanzania yang didukunng Dewan Muslim Nasional Tanzania.

Meski Ponda diketetahui tidak memiliki hubungan apapun dengan Islamic Uamsho, namun para pendukung Ponda juga menuntut pembebasan Farid Hadi.

Tanzania, yang kini dipimpin pemerintahan Presiden Jakata Kikwete yang sekuler, dalam beberapa pekan terakhir diguncang bentrok sektarian.

Pada Jumat (19/10/2012) lima buah gereja di pinggiran Dar Es Salaam dibakar, setelah tersiar kabar seorang bocah Kristen menodai kitab suci Al-Quran. Media setempat mengabarkan anak itu ternyata ditantang kawannya untuk melakukan tindakan yang dianggap menodai Al-Quran itu.

Presiden Kikwete sudah mengunjungi lima gereja yang dibakar dan meminta masyarakat untuk tenang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com