Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Kesehatan Irlandia Utara Waspada

Kompas.com - 17/10/2012, 20:26 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga Kesehatan Masyarakat (PHA) di Irlandia Utara, menyatakan wabah bakteri E.coli di Belfast mungkin telah menyerang 170 orang.
   
PHA menyatakan hingga pukul 15.00 waktu setempat (21.00 WIB) pada Selasa (16/10/2012), ada 20 kasus yang dikonfirmasi dan 150 kasus dugaan. Enam orang telah dirawat di rumah sakit sejak awal wabah tersebut, tapi kebanyakan telah pulang ke rumah mereka.
   
"Tak tertutup kemungkinan peningkatan lebih lanjut kasus itu, sebab masa inkubasi E.coli biasanya berlangsung sampai tujuh hari. Oleh karena itu, kami menduga akan melihat peningkatan lebih lanjut kasus ini saat orang terus melaporkan gejala dan mengajukan sampel pemeriksaan darah," kata Dr. Michael Devine, Konsultan di unit Perlindungan Kesehatan, PHA sebagaimana warta AP dan AFP.
   
Wabah E.coli 0157 berkaitan dengan restoran Flicks di Cityside Mall, 100-150 York Street, Belfast. Manajemen Flicks dengan suka rela telah menutup restoran tersebut dan bekerja sama dalam penyelidikan.
   
PHA telah menyarankan setiap orang yang makan di restoran Flicks sejak 24 September dan memiliki gejala diare dan/atau sakit perut agar menghubungi dokter segera untuk memperoleh saran medis.
   
Bakteri E.coli biasanya ditemukan di dalam usus manusia dan hewan. Bakteri itu ditemukan pada kotoran dan dapat bertahan hidup di lingkungan semacam itu.
   
Dr. Evine mengatakan, "Gejala yang disebabkan oleh E.coli 0157 dapat meliputi diare, yang dapat berbentuk sedang sampai parah berair atau diare berdarah, kram perut, mual atau muntah."
   
"Penting bagi setiap orang untuk mengikuti peraturan sederhana guna mencegah penyebaran E.Coli --bukan cuma orang dengan beberapa gejala, tapi setiap orang mesti mencuci tangan mereka setelah menggunakan toilet dan sebelum makan atau sedang menyiapkan makanan," katanya.
   
"Makanan mentah dan yang dimasak mesti disimpan secara terpisah, daging mentah mesti dimasak dan sayuran serta buah mesti dicuci bersih sebelum dimakan," katanya.
 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com