Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radovan Karadzic Ajukan Pembelaan Diri

Kompas.com - 16/10/2012, 10:28 WIB

DEN HAAG, KOMPAS.com — Pemimpin Serbia-Bosnia semasa perang, Radovan Karadzic, akan menyampaikan pembelaannya di Pengadilan Kejahatan Perang Bekas Yugoslavia, di Den Haag, Belanda, Selasa (16/10/2012).

Melalui pembelaannya ini, Karadzic (67) berharap bisa meyakinkan pengadilan bahwa dirinya tak bersalah dalam konflik berdarah yang memakan korban 100.000 orang tewas itu.

Setelah ditangkap di Belgrade pada 2008, Karadzic diseret ke pengadilan dengan tuduhan menjadi otak pembantaian 8.000 warga Muslim di Srebrenica, Juli 1995.

Pembantaian itu terjadi ketika pasukan Serbia di bawah pimpinan Jenderal Ratko Mladic mencegah pasukan penjaga perdamaian PBB asal Belanda melakukan sesuatu untuk menghindarkan pembantaian itu.

Kejadian itu merupakan kejahatan perang terburuk yang terjadi di Eropa pasca-Perang Dunia II berakhir. Hanya dalam hitungan hari, ribuan orang dibunuh dan dilemparkan ke dalam kuburan masal.

Dengan fakta seperti ini, dalih apa yang akan digunakan Karadzic dalam pembelaannya nanti?

"Tak ada kebijakan apa pun terkait pembantaian Srebrenica. Dan, sebagai pemimpin Serbia Bosnia, Karadzic tak tahu-menahu soal pembantaian itu," demikian kuasa hukum Karadzic, Peter Robinson.

Robinson menambahkan, Karadzic yang terancam hukuman seumur hidup jika kejahatannya terbukti akan mengatakan kepada para hakim dia tidak menyangkal adanya pembunuhan di Srebrenica, tetapi dia akan memberikan argumen soal skala pembantaian itu.

Sementara jaksa penuntut menegaskan, Karadzic, mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic, dan Ratko Mladic bekerja sama dalam "membersihkan" etnis Muslim Bosnia dan Kroasia dari wilayah yang diklaim Serbia-Bosnia setelah runtuhnya Yugoslavia pada 1991.

Slobodan Milosevic meninggal dunia pada Maret 2006 di tengah proses pengadilan dirinya.

Selain dituduh mengotaki pembantaian Srebrenica, Karadzic yang adalah seorang sastrawan dan dokter itu juga dituduh berperan dalam pengepungan Sarajevo antara Mei 1992 dan November 1995, yang menyebabkan 10.000 orang tewas akibat ulah penembak jitu dan tembakan artileri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com