Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Geledah Pesawat Armenia Tujuan Suriah

Kompas.com - 15/10/2012, 21:22 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Turki memerintahkan sebuah pesawat Armenia bertujuan Aleppo, Suriah, untuk mendarat dan memeriksa kargonya, Senin (15/10/2012). Ini merupakan tindakan terbaru Turki untuk mencegah wilayah udaranya digunakan untuk mengirim pasokan untuk militer Suriah.

Pesawat itu diizinkan melanjutkan perjalanan setelah penggeledahan dilakukan di kota Erzurum. Penggeledahan itu memastikan bahwa yang diangkut adalah bantuan kemanusiaan, seperti yang dinyatakan oleh pemerintah Armenia, ungkap deputi perdana menteri Turki.

Rabu pekan lalu, Turki memaksa mendarat sebuah pesawat penumpang Suriah yang datang dari Moskow dan menyatakan pesawat itu membawa persenjataan untuk angkatan bersenjata Suriah.

Turki, yang merupakan anggota NATO, semakin tegas terhadap Suriah di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan kedua negara. Turki juga melarang semua pesawat Suriah melintasi wilayah udaranya pascainsiden Rabu pekan lalu itu.

"Pesawat itu diperintah untuk mendarat dan diperiksa. Isi kargo sesuai dengan pernyataan dan pesawat diizinkan terbang kembali," kata Deputi PM Bulent Arinc.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan Turki menjaga kedaulatannya berdasarkan konvensi Chicago tentang penerbangan sipil untuk mengharuskan pesawat yang melintasi wilayah udara untuk melakukan "pendaratan teknis", namun tidak mengatakan apakah hak tersebut akan diberlakukan di kemudian hari.

Pihak berwenang Armenia menyatakan mengetahui bahwa pesawat itu digeledah.

"Pendaratan pesawat di Turki sudah direncanakan dan dilakukan sesuai kesepakatan yang sudah diambil sebelumnya. Pesawat itu membawa bantuan kemanusiaan ke Suriah," kata juru bicara Kemenlu Armenia Tigran Balayan.

Pekan lalu keputusan untuk memaksa mendarat pesawat Suriah itu membuat Moskwa dan Damaskus marah.

Rusia mengatakan tidak ada senjata di pesawat itu dan menegaskan pesawat komersial itu membawa barang yang legal yakni perlengkapan radar. Meskipun demikian Menlu Sergei Lavrov kemudian menyatakan, insiden itu tidak mencederai hubungan kedua negara yang "solid".

Sementara itu Menlu Turki Ahmet Davutoglu mengatakan akhir pekan lalu bahwa wilayah udara Turki tertutup untuk pesawat Suriah. Sebaliknya, Suriah juga melarang pesawat Turki melintasi wilayahnya.

Konfrontasi antara kedua negara bertetangga itu meningkat dalam dua pekan terakhir karena terjadi serangan lintas perbatasan. Turki membalas setelah lima warganya tewas akibat mortir yang ditembakkan dari wilayah Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com