Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Akan Labrak Industri Omomotif China

Kompas.com - 17/09/2012, 10:52 WIB
Simon Saragih

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS, Barack Obama, menyatakan akan mencecar subsidi terhadap industri otomotif China lewat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Ini merupakan respons Obama yang dituduh terlalu lembek terhadap China. Obama mengatakan itu di Gedung Putih, Minggu (16/9).

Pernyataan itu untuk menjawab tudingan capres dari Partai Republik, Mitt Romney, yang mengatakan Obama terlalu lembek menghadapi China.

Obama akan menyampaikan pesan soal industri otomotif China, saat berbicara di Negara Bagian Ohio, yang termasuk penentu kemenangan dalam pemilu presiden AS. Ini juga merupakan bagian dari taktik pemilu.

Obama akan mencecar praktik pemberian subsidi yang diberikan pemerintah China kepada industri itu, yang telah mulai menggusur industri otomotif AS dari persaingan di pasar internasional.

"Pemerintahan Obama akan melancarkan serangan hukum terhadap China lewat WTO, terkait subsidi ekspor otomotif dan komponennya," demikian pernyataan Gedung Putih.

WTO memiliki sebuah badan khusus yang menangani sengketa dagang internasional.

Menurut pejabat AS, kemajuan sektor otomotif China yang didukung subsidi, telah menggerogoti pangsa pasar otomotif AS. Tindakan China ini bahkan turut membuat industri otomotif AS memindahkan sebagian basis produksi ke China.

Ford dan General Motors kini memiliki basis produksi di China, dengan alasan kemudahan fasilitas dan biaya produksi yang lebih murah.

Gedung Putih memiliki angka subsidi sebesar satu miliar dollar AS terhadap industri otomotif China. Akan tetapi fakta lain juga menunjukkan bahwa daya saing industri otomotif AS telah lama tergerogoti di pasar dunia.

Industri otomotif Jepang adalah salah satu yang pernah dicecar AS pada dekade 1990-an, tetapi tak mampu menghambat laju penetrasi pasar industry otomotif Jepang ke AS. (AFP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com