Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media China Peringatkan Hillary Clinton

Kompas.com - 05/09/2012, 11:07 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BEIJING, Kompas.com - Sejumlah harian terkemuka China memperingatkan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang melakukan kunjungan ke Beijing, Rabu (5/9/2012).

Harian-harian itu mendesak Hillary untuk tidak mencari keuntungan dari ketegangan di Laut China Selatan dalam pembicaraan bilateral yang kemungkinan besar akan membahas masalah-masalah sengketa wilayah.

Beijing dan Washington sebenarnya sudah sepakat untuk mempererat hubungan kedua negara meski kedua pemerintah menghadapi banyak masalah di dalam negeri.

Namun masalah sengketa wilayah di Laut China Selatan belakangan menjadi ganjalan utama, karena China curiga pemerintahan Barack Obama tengah mencari cara untuk menyaingi pengaruh China di kawasan itu.

Harian People's Daily dalam tajuknya melayangkan kekhawatiran tersebut menjelang pembicaraan antara Hillary Clinton dan Presiden Hu Jintao serta sejumlah pejabat senior negeri itu.

People's Daily menduga AS akan mencari keuntungan dari meningkatknya ketegangan antara China dengan Jepang serta sejumlah negara Asia Tenggara.

"Keprihatinan AS belakangan terhadap masalah Kepulauan Diaoyu dan Laut China Selatan menciptakan kecurigaan bahwa AS tengah mencoba memancing di air keruh," demikian tajuk People's Daily yang biasanya juga merefleksikan pendapat pemerintah China.

"Dalam jangka panjang penerapan strategi seperti ini di Asia Pasifik tak akan membawa keuntungan apapun," tambah harian itu.

Kepulauan Diaoyu -atau Senkaku dalam bahasa Jepang- belakangan menjadi sumber ketegangan antara Beijing dan Tokyo yang sudah lama memperebutkan kepulauan tak berpenghuni yang terletak di kawasan yang diyakini banyak mengandung cadangan gas alam.

China sejauh ini mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai wilayahnya termasuk Kepulauan Spratly dan Paracel yang juga diakui Vietnam, Filipina dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com