Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Minyak Masak Paksa Lufthansa Mendarat Darurat

Kompas.com - 30/08/2012, 23:01 WIB
Pieter P Gero

Penulis

VIENNA, KOMPAS.com — Investigasi sedang dilakukan guna mengungkapkan mengapa sebuah pesawat komersial milik maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, terpaksa melakukan pendaratan darurat atau pendaratan di luar jadwal di Bandara Linz, Austria, pekan lalu. Pendaratan ini dilakukan karena terciumnya aroma minyak masak di seluruh kabin pesawat dan mengganggu penumpang.

Kantor berita AP, Kamis (30/8/2012), mengutip juru bicara Lufthansa, Boris Ogorski, menegaskan, aroma dan bau dari minyak pemasak dari dapur dalam pesawat menyebar di seluruh kabin pesawat saat dilakukan persiapan dan pemanasan makanan bagi penumpang pesawat.

Bau minyak masak ini membuat aroma keras yang menyebar dan menusuk sehingga menyebabkan sejumlah penumpang sakit karena kesulitan bernapas. Pesawat terpaksa didaratkan di Bandara Linz, Austria.

Pesawat Lufthansa itu yakni sebuah Embraer 195 dengan 115 penumpang dalam tubuh pesawat. Situasi ini membuat pesawat yang sedang terbang dari Sofia, Bulgaria, ke Munich, Jerman, pada hari Kamis lalu itu didaratkan di Bandara Linz. Penumpang kemudian dialihkan ke penerbangan lain menuju Munich di Jerman selatan.

Menurut Ogorski, pendaratan di luar jadwal ini bukan sesuatu yang lazim. Jadi dilakukan penyelidikan. Sejauh ini apa yang diilakukan awak pesawat dalam menyediakan makanan dalam pesawat sudah sesuai prosedur yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com