KOMPAS.com - Sampai kini, sudah empat nyawa hilang dalam perseteruan keluarga Celeste versus Manangca di kawasan selatan Provinsi North Cotabato, Filipina. Sebelumnya, baku tembak antara kedua pihak terjadi kemarin.
Menurut Komandan Batalion Infanteri Ke-40 Letnan Kolonel Roy Galido, hari ini, insiden baku tembak terjadi saat anggota keluarga Celeste berjalan kaki ke Alamada. Mereka kemudian mendapat serangan dari Manangca. Baku tembak pun, tulis Xinhua, tak terelakkan. Tiga korban tewas dari keluarga Celeste antara lain Jesse Celeste, Sangki Adiong, dan Bangsa Salimbot.
Sementara, korban luka berasal dari keluarga Manangca. Mereka adalah Princess Macalalim, Kahal Tabuacar, dan Andy Garcia. "Perseteruan kedua keluarga dilandasi juga oleh konflik pertanahan," kata Galido.
Pada bagian lain, Wali Kota Alamada Bartolome Lataza mengatakan mengambil inisiatif mempertemukan kedua pihak untuk berdialog mencari jalan damai. "Upaya kami untuk mencegah konflik melebar ke tempat lain," demikian Bartolome Lataza.