Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah "Latih" Anak Balita Berlayar Sendiri

Kompas.com - 28/08/2012, 09:20 WIB

KOMPAS.com — He Liesheng dihujat sebagai orangtua kejam ketika memaksa anaknya, yang baru berumur 4 tahun, berolahraga hanya mengenakan celana pendek pada musim dingin di New York pada Februari lalu.

Kini dia kembali menyuruh Duoduo melakukan aktivitas yang seharusnya dilakukan orang dewasa. Bapak yang dipanggil "Ayah Elang" itu berlayar sendirian di laut lepas.

"Saya pikir setelah (aktivitas) semacam pelatihan yang dilalui Duoduo sepanjang setengah tahun ini, dia seharusnya mampu berlayar di laut lepas, dengan didampingi pelatih di dekatnya," kata He Liesheng, dalam sebuah video yang merekam kegiatan anaknya itu.

"Kini dia mengenakan jaket pelampung, dan dia bisa berenang. Jadi saya pikir, meskipun masih ada, bahaya sudah sangat berkurang," papar He Liesheng.

"Hanya dengan menempatkan anaknya pada kondisi dengan angin kencang dan gelombang kuat, bocah itu bakal mengeluarkan potensinya," kilahnya.

Video itu menunjukkan Duoduo mengemudikan perahu layar di laut yang tenang, sendirian.

Bocah yang belum genap lima tahun itu terlihat tenang, dibandingkan ketika dia harus menempa diri di jalanan bersalju dengan suhu udara di bawah titik beku. Saat itu Duoduo menangis dan meminta dipeluk ayahnya.

Video yang mengejutkan itu dibuat pada Tahun Baru Imlek. Hanya mengenakan celana pendek, berkaus kaki dan bersepatu olahraga, Duoduo merasakan tempaan keras sang ayah dengan melakukan push-up.

Berkali-kali dia memohon agar boleh berhenti sejenak dan meminta bertemu sang ibu. Namun, sang ayah seolah tak mendengarnya dan menyuruh bocah itu melanjutkan kegiatan.

Video yang diunggah ke YouTube itu memicu kecaman dari berbagai kalangan. Seorang perempuan yang mengaku sebagai asisten He Liesheng menanggapi kecaman itu dengan mengatakan, "Bocah itu sudah mengalami berbagai bentuk latihan sejak dia kecil."

"Ayahnya tidak peduli apa kata orang. Kenyataannya bocah itu masih hidup. Itu menunjukkan dia tangguh," lanjutnya.

Laporan media menyebut, He Liesheng adalah pebisnis asal Kota Nanjing, China. Ketika berlibur di New York pada Hari Raya Imlek, dia memaksa anaknya mengikuti aktivitas fisik yang keras dengan tujuan membangun kekuatan dan ketahanan mental.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com