Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Traian Basescu Tetap Berkuasa di Romania

Kompas.com - 21/08/2012, 20:56 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

BUCHAREST, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi Romania, Selasa (21/8/2012), memutuskan referendum untuk pemakzulan Presiden Traian Basescu tidak sah. Dengan demikian, Basescu tetap sebagai kepala negara yang sah negeri itu dan berharap keputusan itu mengakhiri konflik politik selama ini.  

Sebelumnya, Minggu (29/7/2012), rakyat Romania melakukan referendum untuk menentukan nasib Basescu selanjutnya. Referendum digelar setelah Perdana Menteri Victor Ponta berkampanye untuk memakzulkan Basescu, langkah yang mengundang kecaman dunia internasional.  

Ponta yang berkuasa sejak Mei mencari dukungan rakyat menghadapi Basescu yang dituduh kerap tidak mengindahkan hukum dan mengintimidasi hakim. Basescu tidak populer karena melakukan praktik nepotisme dan mendukung program penghematan yang diserukan Uni Eropa.  

Jajak pendapat diikuti tidak sampai 50 persen rakyat yang memiliki hak pilih. Hanya 46,13 persen pemilih yang memakai haknya, kurang dari batas minimal 50 persen agar dapat disahkan Mahkamah Konstitusi.  

Jajak pendapat sebelumnya memperlihatkan, 65 persen warga ingin Basescu mundur. Namun, kelompok yang menentang menyerukan boikot. Kubu Ponta hanya bisa berharap peserta referendum mencapai 50 persen jumlah pemilih agar referendum itu sah. 

"Pengadilan mencatat bahwa jumlah pemilih lebih rendah dari batas minimum yang diperlukan untuk pemungutan suara itu sah," kata hakim. "Putusan itu mengadopsi suara mayoritas yang memenuhi syarat," kata salah satu dari sembilan hakim, Tudorel Toader, kepada wartawan seusai sidang panjang hampir tiga jam.  

"Saya berharap keputusan MK itu akan mengakhiri krisis politik. Politisi yang memulai langkah pemakzulan agar bisa belajar lebih banyak lagi," kata mantan Perdana Menteri Emil Boc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com