Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menutupi Pembunuhan", Polisi Diadili

Kompas.com - 10/08/2012, 13:32 WIB

Empat orang polisi yang didakwa menutupi pembunuhan warga negara Inggris Neil Heywood diadili di China, satu hari setelah istri seorang politisi terkemuka diadili sebagai pelaku pembunuhannya.

Keempatnya adalah pejabat senior dari Chongqing, tempat pengusaha Inggris itu dibunuh pada November 2011.

Hari Kamis (9/8/2012), sidang satu hari diadakan untuk Gu Kailai, istri dari mantan pemimpin Chongqing Bo Xilai, dengan dakwaan pembunuhan.

Seorang pejabat pengadilan mengatakan Gu tidak membantah dakwaan tersebut.

Tanggal pembacaan vonis akan diumumkan kemudian, kata pejabat itu.

Kasus ini tampaknya telah mengakhiri karier sang suami, yang sempat diprediksi sebagai calon kuat saat transisi kepemimpinan akan berlangsung akhir tahun ini.

Tujuh anggota Komite Pelaksana politburo yang beranggotakan sembilan orang dijadwalkan akan pensiun dan membuka jalan bagi generasi pemimpin bary.

Namun Bo, seorang politisi populis dan ambisius tidak pernah lagi muncul di hadapan publik sejak penyelidikan kasus istrinya dimulai.

'Menuangkan racun'

Menurut media resmi pemerintah China, keempat polisi itu diadili karena menutupi tindakan Gu dan "melanggar hukum untuk mengejar keuntungan pribadi."

Mereka antara lain adalah Guo Weiguo, mantan wakil kepala Biro Keamanan Publik Chongqing dan Li Yang mantan kepala seksi kriminal biro itu, seperti dlaporkan kantor berita Xinhua.

Dua petugas lainnya adalah Wang Pengfei dan Wang Zhi.

Kematian Heywood awalnya dicatat sebagai serangan jantung. Namun kasus itu dibuka kembali seorang kepala polisi Chongqing, Wang Lijun, mencari perlindungan ke Konsulat AS di Chengdu dan melaporkan bahwa Heywood dibunuh.

Pernyataan pengadilan mengatakan bahwa Heywood bertemu Gu Kailai di sebuah hotel untuk minum-minum.

"Setelah Heywood mabuk dan muntah, ia meminta air minum. Gu menuangkan racun ke mulutnya dan hal itu menyebabkan Heywood meninggal dunia," kata pernyataan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com