Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kecam Israel

Kompas.com - 07/08/2012, 08:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia beserta 12 negara anggota Komite Palestina Gerakan Nonblok berencana mengangkat insiden penolakan Israel terhadap mereka, Minggu (5/8), untuk bisa dibahas di Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui perwakilan GNB di PBB.

Hal itu didorong protes dan kecaman keras GNB atas arogansi dan sikap sewenang-wenang yang ditunjukkan Israel.

Sedianya negara-negara anggota Komite Palestina GNB akan menggelar pertemuan khusus, Minggu, di Ramallah, Tepi Barat, Palestina. Namun, pertemuan gagal setelah Israel melarang sejumlah anggota delegasi komite itu masuk ke Ramallah dengan alasan beberapa dari negara anggotanya tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

”Beberapa negara anggota, seperti Indonesia, Malaysia, Kuba, dan Banglades, memang tak punya hubungan diplomatik. Akan tetapi, hal itu aneh mengingat secara administrasi wilayah itu milik Palestina,” kecam Marty, Senin, ketika dihubungi lewat telepon.

Tidak hanya itu, tahun 2002 negara-negara anggota Komite Palestina GNB, termasuk Indonesia, sudah pernah masuk ke Ramallah. ”Pengerasan sikap dan intoleransi Israel seperti itu bertujuan ingin memperlihatkan kalau Israel-lah yang berkuasa,” kecam Marty.

Israel melupakan kalau sikap seperti itu justru semakin memperkuat keinginan negara anggota GNB untuk terus memperjuangkan peningkatan status Palestina di PBB dari pengamat menjadi negara non-anggota.

Marty juga mengecam sikap Israel saat insiden terjadi, yang terkesan kuat mencoba memecah belah antarnegara anggota Komite Palestina GNB. Menurut Marty, Israel saat itu sempat mengajukan dua opsi, yang langsung ditolak semuanya.

Opsi pertama, mereka menawarkan mengizinkan semua delegasi, kecuali dari empat negara tersebut, untuk bisa masuk ke Ramallah. Pada opsi kedua, Israel meminta pertemuan khusus Komite Palestina GNB dipindahkan dari Ramallah ke Amman, Jordania.

”Kami sepakat menolak semua tawaran mereka saat itu juga. Kami tidak mau seolah mengukuhkan pendudukan Israel atas Palestina dengan menerima salah satu usulan itu,” papar Marty.

Kecaman dan penyesalan senada juga dilontarkan Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Kamel Amr dan utusan Timur Tengah PBB, Robert Serry.

Bahkan, Serry menyebut, perilaku dan sikap Israel itu langkah kontradiktif lain Israel atas kredibilitas Perjanjian Oslo, yang menegaskan hak Palestina atas pemerintahan sendiri. (AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com