KATHMANDU, KOMPAS.com - Selama puluhan tahun, jamur langka yang disebut yarsagumba ini dianggap sebagai pembangkit gairah dan disebut viagra dari Himalaya. Jamur ini juga menjadi sumber penghasilan bagi rakyat miskin di pedalaman Nepal.
Setiap tahun, lelaki, perempuan, dan anak-anak naik ke pegunungan untuk memanen yarsagumba pada musim panas. Jamur ini tumbuh dari larva ngengat yang sudah mati. Jamur berkualitas baik harganya mencapai ribuan dollar AS per kilogram.
Tetapi, para ahli jamur mengatakan, jamur yang hanya ditemukan di atas ketinggian 3.500 meter ini semakin langka sehingga mengganggu kehidupan ribuan orang yang bergantung pada mereka. Salah satu pengumpul jamur, Shrestha, mengatakan, 10 tahun lalu mereka dapat mengumpulkan hingga beberapa kilogram. Namun, sekarang hanya mendapatkan jamur sebesar keripik kentang.
Di Kathmandu, jamur berkualitas baik mencapai 31.000 dollar AS atau Rp 292 juta per kilogram. Wah.... (Reuters/Joe)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.