KOMPAS.com - Yaman sukses mengakhiri silang pendapat dengan Ukraina terkait akses menuju Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Lantaran itulah, sebagaimana warta Kantor Berita Saba pada Kamis (26/7/2012), Yaman mulai membuka diri terhadap dunia luar.
Andai tak ada aral melintang, pada Oktober, Yaman bergabung dengan WTO. "Yaman akan mendapat keanggotaan tiga tahun penuh," tulis kantor berita itu.
Menurut peraturan WTO, tiap anggota memiliki hak untuk bernegosiasi dengan negara-negara kandidat. Anggota juga memiliki veto efektif terhadap anggota-anggota baru. "Dua bulan ke depan, Yaman sudah melengkapi semua persyaratan keanggotaan WTO," kata pejabat dari Kementerian Industri dan Perdagangan Yaman Hamoud al-Najar.
Sejatinya, Yaman sudah mempersiapkan diri menuju WTO sejak 2000. Negara itu melakukan pembenahan hukum dan perundang-undangan. Sebagai negara terbilang paling miskin di dunia, bergabung ke WTO, bagi Yaman adalah kesempatan untuk meningkatkan derajat perekonomiannya.