MANILA, KOMPAS.com - Pejabat pengadilan Filipina mengatakan mantan presiden Gloria Macapagal Arroyo dibebaskan dengan jaminan setelah seorang hakim menyatakan bukti untuk kasus sabotase pemilu yang melibatkannya lemah.
Juru bicara pengadilan daerah Felda Domigo mengatakan, Arroyo dibebaskan setelah pengacaranya menyerahkan jaminan sebesar 1 juta peso atau sekitar Rp 225 juta.
Arroyo keluar dari rumah sakit tahanan, Rabu (25/7/2012), dengan senyum terkembang dan masih mengenakan pelindung leher. Dia menderita sakit lehier dan menjalani tiga operasi.
Domingo mengatakan, Arroyo dicegah bepergian ke luar negeri dan memerlukan izin pengadilan untuk mengunjungi distriknya di Provinsi Pampanga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.