Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS: Afganistan Sekutu Utama AS

Kompas.com - 08/07/2012, 07:07 WIB

Menlu AS Hillary Clinton, yang sedang melakukan kunjungan mendadak ke Kabul menyatakan, Afganistan merupakan sekutu utama AS di luar NATO.

Usai melakukan pembicaraan dengan Presiden Hamid Karzai, Clinton dalam jumpa pers mengatakan, pemberian status baru kepada Afganistan itu merupakan "simbol keseriusan AS demi masa depan Afganistan".

Clinton kemudian menambahkan: "Kami bahkan tak membayangkan untuk meninggalkan Afganistan".

Negara terakhir yang memperoleh status sebagai sekutu utama AS di luar NATO adalah Pakistan, yang diberikan pada 2004 lalu.

Perubahan status Afganistan, yang segera diberlakukan, membuat Kabul lebih mudah untuk membeli peralatan militer serta menyederhanakan prosedur ekspor senjata dari AS.

Penunjukan seperti ini, seperti yang berlaku untuk Australia, Mesir serta Israel, juga akan memberikan kemudahan bagi Afganistan untuk melakukan kerjasama pertahanan dengan AS.

Keputusan ini terjadi menjelang konferensi negara-negara donor di Jepang yang akan mendiskusikan bantuan kepada Kabul menyusul keputusan penarikan sebagian pasukan NATO dari Afganistan pada 2014 nanti.

Peserta pertemuan yang digelar Minggu (08/07) diharapkan menyetujui bantuan untuk pembangunan Afganistan yang nilainya sebesar $ 4BN, atau sekitar Rp37,5 triliun.

Seorang pejabat senior Inggris mengatakan, upaya pengumpulan dana untuk Afganistan uang yang dibahas dalam pertemuan Tokyo merupakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Penarikan pasukan

Afganistan sejauh ini membutuhkan komitmen bantuan keuangan, namun negara-negara donor pada pertemuan Tokyo sepertinya akan menuntut agar Kabul dapat menjamin berlangsungnya pemerintahan yang bersih dan transparan.

Pada Mei lalu, para pemimpin NATO yang bertemu di Chicago, AS, telah menyetujui rencana penyerahan sebagian tanggungjawab keamanan Afganistan kepada pasukan keamanan negara itu.

Adapun NATO berencana menarik pasukannya secara penuh dari Afganistan pada 2014 nanti, dan hanya menyisakan unit pelatihannya.

Presiden AS Obama pada Mei lalu yang menyatakan,Washington tidak akan meninggalkan Afganistan.

Obama dan Karzai telah menandatangani perjanjian kerjasama strategis terkait hubungan militer dan sipil antara kedua negara.

Sebelumnya ada kekhawatiran bahwa penarikan pasukan NATO dari Afganistan akan membuat negara itu terjerumus kembali dalam kekacauan, sehingga merusak upaya pemulihan ekonomi dan berujung kepada ketidakpercayaan negara-negara donor untuk memberikan bantuan.

Kelompok Taliban dan gerilyawan lainnya telah meningkatkan serangan dalam beberapa bulan terakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com