Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Nelayan Tewas, Empat Hilang

Kompas.com - 25/06/2012, 12:09 WIB
Wisnu Dewabrata

Penulis

MANILA, KOMPAS.com -- Pemerintah Filipina menuduh sebuah kapal China menabrak sebuah kapal motor nelayan Filipina di sebelah utara perairan sengketa, sekitar kawasan beting Scarborough. Kecelakaan itu menewaskan satu orang dan mengakibatkan empat orang lainnya hilang.

Sebelum kejadian, kapal nelayan itu berangkat dari kota pantai sebelah utara Filipina, Bolinao, Provinsi Pangasinan, Senin pekan lalu. Menurut Kepala Kantor Pertahanan Sipil Filipina Benito Ramos, kapal itu dilaporkan tenggelam dua hari kemudian.

"Ada delapan orang nelayan di atas kapal itu. Baru empat orang yang berhasil diselamatkan setelah terombang ambing di laut. Namun seorang dari mereka tewas. Empat orang lain masih dinyatakan hilang," ujar Ramos, Minggu 24/6/2012).

Para nelayan yang berhasil selamat menyatakan, mereka yakin kapal yang menabrak mereka adalah kapal China. Namun begitu tuduhan tersebut belum bisa diverifikasi lantaran Kedutaan Besar China di Manila libur pada hari Minggu.

Awal bulan ini Presiden Benigno Aquino telah memerintahkan dua kapal berbendera Filipina keluar dari wilayah sengketa tersebut lantaran cuaca buruk. Langkah itu dinilai positif oleh China, karena telah meredakan ketegangan yang selama ini terjadi.

Namun demikian, langkah Filipina itu tidak diimbangi hal serupa oleh pihak China. Menurut Kementerian Luar Negeri Filipina, hingga saat ini diketahui setidaknya tujuh kapal berbendera China masih ada di kawasan sengketa tersebut. Hal itu dikuatkan dengan pernyataan China yang meminta kapal-kapal nelayan Filipina untuk tidak masuk ke sana.

Kawasan beting dan perairan yang disengketakan itu berada sekitar 230 kilometer dari salah satu pulau utama Filipina, Pulau Luzon, sementara pulau besar China terdekat berjarak 1.200 kilometer barat daya beting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com