Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mubarak Dilarikan dari Penjara ke RS Militer

Kompas.com - 20/06/2012, 10:52 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, dipindahkan dari penjara ke satu rumah sakit militer di Kairo, setelah kesehatannya memburuk tajam, Selasa (19/6/2012) malam, kata satu sumber keamanan kepada kantor berita China, Xinhua.

Mubarak dipindahkan ke sebuah rumah sakit militer di Kabupaten Maadi, Kairo, dekat Penjara Tora di bagian Kairo—tempat mantan presiden itu telah dipenjarakan sejak 2 Juni, demikian konfirmasi dari kantor berita resmi Mesir, MENA.

Jantung Mubarak berhenti berdenyut sebentar di Penjara Tora pada Selasa malam, kata sumber penjara itu sebagaimana dikutip Xinhua. Mantan presiden yang berkuasa selama 30 tahun tersebut dilaporkan dalam keadaan tidak sadar diri dan tim dokter menggunakan alat kejut jantung beberapa kali.

Mubarak juga menderita stroke, kata stasiun TV Nile.

Pengacara Mubarak, Faried ed-Deeb, berterima kasih kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) atas pemindahan Mubarak ke rumah sakit militer itu dan merawat dia sebagai seorang prajurit, kata stasiun televisi swasta.

Mubarak yang berusia 84 tahun tersebut telah menderita sesak napas dan depresi berat sejak ia dipindahkan ke penjara tersebut untuk menjalani hukuman penjara seumur hidup pada 2 Juni akibat perannya dalam menewaskan pendemo penentang rezimnya.

Sebelum persidangan atas dirinya dimulai, kuasa hukum Mubarak mengatakan, dia dalam keadaan koma, tetapi Mubarak muncul di persidangan dalam kondisi sadar.

BBC melaporkan, sekarang timbul kekhawatiran bahwa pernyataan tentang kesehatan Mubarak ini digunakan untuk pengalihan, di saat Mesir tengah menunggu hasil pemilihan presiden yang kisruh.

Kabar Mubarak dalam kondisi sekarat ini mengemuka di saat puluhan ribu orang berdemo di Lapangan Tahrir, Kairo, menentang kebijakan dewan militer yang dianggap ingin mengambil alih kekuasaan baru.

Wartawan BBC di Kairo melaporkan, kerumunan massa mengikuti dengan saksama perkembangan kabar kritisnya Mubarak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com