KOMPAS.com - Lembaga PBB UNICEF mengatakan 15.000 anak Mozambique berada dalam bahaya lantaran menjadi pekerja di negara itu. Catatan lembaga itu, sebagaimana warta Xinhua pada Selasa (12/6/2012) menunjukkan, kebanyakan dari anak-anak itu bekerja di sektor pertanian.
Kondisi perekonomian Mozambique, kini, memang belum membaik. Bertolak dari situ, UNICEF pun khawatir adanya anak-anak yang melintas batas mencari penghidupan lebih baik di Afrika Selatan. Negara itu memang bertetangga dengan Mozambique, bekas koloni Portugis.
"Anak-anak itu cenderung menjadi korban kekerasan seksual terus-menerus," kata pernyataan UNICEF.
Lembaga itu menyerukan kepada pemerintah Mozambique untuk gencar mengkampanyekan perlawanan terhadap pekerja anak.