Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timothy Brown Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 09/06/2012, 10:17 WIB
Wisnu Dewabrata

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com — Seorang pria yang 17 tahun lalu didiagnosis mengidap penyakit yang menyerang sistm kekebalan tubuh manusia (AIDS) dinyatakan sembuh. Timothy Brown (46) dinyatakan sehat dan menjadi satu-satunya orang di dunia sekarang ini yang berhasil sembuh dari penyakit mematikan, yang sampai sekarang belum ada obatnya itu.

Brown dinyatakan sembuh setelah sebelumnya menjalani terapi pencangkokan sel punca darah dari seorang donor dengan mutasi genetis khusus. Terapi itu dilakukan untuk mengobati penyakitnya yang lain, leukemia, yang dideritanya dan didiagnosis setahun lebih dahulu sebelum kemudian dia diketahui menderita AIDS.

Kondisi Brown, yang kerap dipanggil "Pasien dari Berlin" itu, tentu saja semakin memicu harapan yang lebih besar bagi dunia kedokteran dunia kalau penyakit AIDS ternyata memang bisa disembuhkan. "Saya merasa sehat, saya tidak pernah menderita penyakit serius, hanya flu biasa seperti orang lain," katanya pada ABC News, Jumat (8/6/2012).

Brown memang sangat beruntung lantaran menerima sel induk darah, yang berasal dari donor dengan mutasi genetis khusus. Mutasi khusus itu membuatnya resisten terhadap virus HIV. Sebelum Brown melakukan transplantasi pada tahun 2007, dokter telah menguji hampir 70 donor untuk mutasi genetis ini hingga akhirnya menemukan satu pendonor yang sesuai. Mutasi genetis itu hanya terjadi pada kurang dari 1 persen ras kulit putih. Kemungkinan hal yang sama terjadi di ras lain diketahui jauh lebih kecil.

Direktur medis dari sebuah bank darah tali pusat, StemCyte, dr Lawrence Petz, mengatakan, meskipun Brown telah sembuh berkat transplantasi itu, prosesnya sendiri masih sangat rumit lantaran sel darah induk yang dipakai berasal dari donor dewasa. Menurut Petz, metode transplantasi darah tali pusat diperkirakan jauh lebih mudah dilakukan untuk menemukan donor yang sesuai.

Namun, begitu secara praktik hal itu membutuhkan proses yang sangat rumit. Sejauh ini Petz dan koleganya telah melakukan tes terhadap 17.000 sampel darah tali pusat, dan hanya menemukan 102 sampel dengan mutasi resisten HIV genetis.

Tim dokter kemudian melakukan transplantasi darah tali pusat pada pasien terinfeksi HIV beberapa minggu yang lalu, dan akan melakukan hal yang sama pada seorang pasien di Madrid, Spanyol, akhir tahun ini. Namun, diperlukan waktu berbulan-bulan sebelum dapat diketahui apakah metode transplantasi itu dapat berdampak positif pada pasien HIV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com