Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aquino Inginkan Arroyo di Sel, Bukan di RS

Kompas.com - 07/06/2012, 16:07 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Filipina Gloria Arroyo seharusnya berada di dalam penjara, bukan di kamar rumah sakit saat menanti untuk disidang atas kasus dugaan kecurangan dalam pemilu dan dugaan korupsi.

Jawaban itu dilontarkan juru bicara Presiden Benigno Aquino, Edwin Lacierda, Kamis (7/6/2012), ketika ditanya apakah Arroyo benar-benar sakit parah sehingga dia tinggal di rumah sakit militer yang relatif nyaman, selama enam bulan ini.

"Jika kondisinya baik-baik saja, dia seharusnya ditempatkan di dalam sel. Penahanan di rumah sakit seharusnya tidak digunakan sebagai tempat untuk berpura-pura sakit," kata Lacierda kepada televisi ABS-CBN.

Arroyo ditangkap pada akhir tahun lalu dan didakwa dengan tuduhan kecurangan pada pemilu senator tahun 2007. Dia kemudian dituduh melakukan korupsi atas pembatalan kesepakatan dengan satu perusahaan China untuk membuat satu jaringan internet nasional.

Persidangan-persidangan untuk kedua perkara itu belum dimulai, dan prosesnya bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Pengadilan menolak permohonan penangguhan penahanan dengan jaminan yang diajukan Arroyo. Namun, dia boleh diizinkan menjalani penahanan di rumah sakit agar penyakit tulang punggungnya bisa diobati. Kata Lacierda, pihaknya sudah meminta tim dokter untuk mengevaluasi kondisi terkini Arroyo.

Aquino, yang menang telak pada Pemilu 2010 dengan platform anti-korupsi, bersumpah untuk mengejar Arroyo dan sekutu-sekutunya dengan dugaan besar melakukan korupsi selama bertahun-tahun saat berkuasa.

Arroyo telah membantah melakukan kesalahan-kesalahan itu.

Pada Rabu, ombudsman pemerintah mengajukan tuduhan korupsi terhadap suami Arroyo, pengacara Jose Miguel Arroyo, karena diduga menjual dua helikopter bekas kepada kepolisian nasional sebagai pesawat baru pada tahun 2009.

Dua pekan lalu, Senat Filipina, yang didominasi oleh tokoh pro-Aquino, menggeser sekutu penting Arroyo, Ketua Mahkamah Agung Renato Corona, dari jabatannya setelah terbukti menyembunyikan dana jutaan dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com