KOMPAS.com - Perkara tindak kekerasan terhadap pemimpin oposisi Ukraina Yulia Tymoshenko masih menjadi bahan perdebatan. Hal itulah yang menjadi topik di antara para menteri luar negeri Uni Eropa (UE). Perdebatan itu pun berkait langsung dengan usulan boikot terhadap perhelatan Piala Eropa 2012 di Ukraina dan Polandia.
"Kami memberi perhatian pada kasus Yulia Tymoshenko. Kami terus mengirimkan pesan kepada pemerintah Ukraina untuk mengutamakan keadilan," kata Ketua Urusan Luar Negeri UE Catherine Ashton.
Komisi Eksekutif UE mengatakan sudah memutuskan tak ada satu pun jajarannya melakukan perjalanan ke Ukraina selama turnamen berlangsung. Ini merupakan sikap protes terhadap perlakuan yang menimpak Tymoshenko.
Sosok perempuan ini tengah menjalani masa hukuman penjara selama tujuh tahun. Bulan lalu, Tymoshenko melakukan aksi mogok makan lantaran tindak kekerasan yang dialaminya di penjara sebagaimana warta Xinhua pada Senin (14/5/2012).