Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Maois, Polisi India Diserbu Lebah

Kompas.com - 07/05/2012, 18:01 WIB

RAIPUR, KOMPAS.com — Setidaknya 19 polisi paramiliter India menderita akibat serbuan lebah saat melakukan operasi serangan balasan terhadap pemberontak Maois di Negara Bagian Chhattisgarh.

BBC melaporkan, Senin (7/5/2012), tentara-tentara itu sedang membersihkan ranjau darat di hutan yang lebat di distrik Narayanpur ketika lebah-lebah itu menyerang.

Empat anggota paramiliter dalam "kondisi buruk" dengan wajah dan tangan membengkak hebat akibat sengatan lebah, kata polisi. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Para personel paramiliter dari Central Reserve Police Force (CRPF) itu ditugaskan di area Farasgaon di wilayah Bastar.

Area itu terdiri dari hutan belantara dan menjadi tempat pemberontakan gerilyawan Maois, kata polisi dan pejabat lokal kepada BBC.

Pihak berwenang menduga badai yang terjadi pada Minggu (6/5/2012) merobohkan pohon atau mematahkan dahan tempat sarang lebah tergantung. Pada saat bersamaan, polisi sedang menyisir area itu untuk mencari ranjau darat.

Serangga dan hewan melata menjadi bahaya besar bagi pasukan keamanan yang dikerahkan untuk melawan kaum Maois di belantara Chhattisgarh, Jharkhand, dan Orissa.

Menurut hitungan kasar, malaria dan serangga menewaskan personel militer sama banyaknya dengan yang tewas dalam pertempuran melawan Maois.

Kaum Maois diketahui aktif di lebih dari sepertiga jumlah distrik di India. Perdana Menteri Manmohan Singh menggambarkan mereka sebagai tantangan dalam negeri terbesar India.

Para pemberontak Maois mengatakan, mereka memperjuangkan hak-hak suku-suku asli dan penduduk miskin di pedesaan. Menurut Maois, pemerintah mengabaikan mereka selama puluhan tahun.

India sudah mengerahkan puluhan ribu tentara paramiliter federal dan polisi untuk memerangi para pemberontak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com