3 Pemimpin Oposisi Rusia Ditangkap

MOSKWA, KOMPAS.com - Polisi antihuru-hara menangkap puluhan demonstran dan tiga pemimpin oposisi setelah terjadi bentrokan dalam demonstrasi yang menentang kembalinya Vladimir Putin ke kursi kepresidenan, Minggu (6/5/2012). Putin dijadwalkan akan dilantik pada Senin (7/5/2012).

Deretan panjang polisi antihuru-hara OMON memukul mundur demonstran di lapangan di seberang Sungai Moskow dari Kremlin dan memukuli pengunjuk rasa dengan pentungan. Sejumlah demonstran melempari polisi dengan botol plastik dan satu di antaranya melemparkan bom asap.

Di antara yang ditangkap adalah dua pemimpin oposisi, yakni Alexei Navalny dan Sergei Udaltsov, kata sejumlah saksi mata, seperti dikutip Reuters. Sementara itu AP melaporkan, tokoh oposisi lainnya, Boris Nemtsov juga diringkus.

Unjuk rasa yang diikuti sekitar 20.000 orang itu bergerak menuju sebuah pulau yang terhubung dengan Kremlin. Aksi itu awalnya berjalan damai, sampai beberapa orang berusaha keluar dari barisan dan berusaha menyeberangi Sungai Moskwa yang diblokade polisi.

Semakin banyak orang berkerumun di jembatan sungai itu, polisi pun mengirim personel untuk mengepung dan mendorong mundur ke area demonstrasi. Polisi kemudian mulai menangkapi beberapa orang.