Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal-kapal China Tinggalkan Wilayah Sengketa di Filipina

Kompas.com - 14/04/2012, 18:15 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Kapal-kapal nelayan China yang terlibat dalam sengketa dengan Filipina telah meninggalkan beting yang disengketakan di Laut China Selatan. Hanya tersisa satu kapal China yang masih bertahan di wilayah tersebut, kata pejabat Filipina, Sabtu (14/4/2012).

Delapan kapal nelayan bersama dengan satu kapal pengintai maritim China meninggalkan Beting Scarborough yang disengketakan pada Jumat, hanya menyisakan satu kapal  maritim China di lokasi itu, kata juru bicara Luar Negeri Raul Hernandez. "Semua delapan kapal nelayan China telah meninggalkan perairan itu sampai malam kemarin, dan hanya ada satu kapal China di sana," katanya kepada AFP.

Hernandez mengatakan keberangkatan kapal China bukan bagian dari perjanjian dengan China, dan bahwa kedua negara masih berusaha untuk menyelesaikan kebuntuan melalui saluran diplomatik.

Kepala pasukan militer Filipina di wilayah itu, Letnan Jenderal Anthony Alcantara mengatakan kepada stasiun radio DZBB bahwa Filipina mengirim kapal penjaga pantai untuk mengawasi kapal-kapal China.

Krisis itu dimulai Minggu ketika Filipina menemukan delapan perahu nelayan  China di daerah tersebut, yang Filipina klaim sebagai wilayahnya. Satu kapal perang Angkatan Laut Filipina sedang dipersiapkan untuk menangkap kapal-kapal nelayan China itu, tetapi China mengirim tiga kapal sipil untuk menghalangi kapal Filipina.

Satu kapal penjaga pantai Filipina kemudian menggantikan kapal angkatan laut itu, tetapi pada Jumat melaporkan bahwa tiga dari delapan kapal nelayan China itu telah meninggalkan kawanan itu.  Sehari kemudian, semua delapan kapal nelayan tersebut ditemukan telah melarikan diri.

Filipina mengatakan, kawanan itu berada di wilayahnya, karena  berada dalam zona ekonomi eksklusif 200-mil laut negara, sebagaimana diakui oleh hukum internasional. Namun China telah bersikeras kawanan itu berada di wilayah China sebagai bagian dari klaim seluruh Laut China Selatannya, bahkan hingga perairan pantai negara lainnya.

Selain Filipina dan China, Taiwan, Vietnam, Malaysia dan Brunei juga mengklaim semua atau sebagian perairan itu sebagai milik mereka. Filipina dan Vietnam mengeluh pada tahun-tahun terakhir bahwa China semakin agresif dalam mengintai klaimnya ke Laut China Selatan.

Namun sengketa pekan ini adalah ketegangan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com