Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Minta Korut Menahan Diri

Kompas.com - 13/04/2012, 10:40 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta Korea Utara menghindari dan menahan diri dari setiap tindakan yang justru akan menambah ketegangan baru. Terlebih, situasi di Semenanjung Korea saat ini belum benar-benar kondusif.

Hal ini disampaikan Djoko terkait langkah Korut meluncurkan sebuah roket jarak jauh pada Jumat (13/4/2012) pukul 07.39 waktu setempat (atau pukul 05.39 WIB). "Lebih dari itu, langkah-langkah diplomasi dan dialog harus diutamakan dalam setiap penyelesaian masalah demi kaeamanan dan stabilitas di Semenanjung Korea," kata Djoko kepada Kompas.com, Jumat.

Roket Korut hancur menjadi beberapa bagian tak lama setelah diluncurkan. Puing-puingnya jatuh di Laut Kuning di wilayah Korea Selatan, kata para pejabat Korea Selatan, seperti dikutip kantor berita Yonhap.

"Puing-puing itu jatuh ke laut sekitar 190 kilometer-200 kilometer di barat Kunsan (sebuah pelabuhan yang terletak di barat daya Korsel)," kata sebuah sumber militer yang dikutip Yonhap.

"Beberapa menit setelah peluncuran, roket itu hancur menjadi beberapa bagian dan kehilangan ketinggiannya," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kim Min-Seok, kepada wartawan.

Menurut lembaga peyiaran Jepang, NHK, yang mengutip sebuah sumber kementerian pertahanan negara itu, mengatakan, roket tersebut meluncur sejauh 120 kilometer sebelum kemudian pecah menjadi empat bagian dan jatuh ke Laut Kuning di barat Semenanjung Korea.

Korea Selatan mengecam peluncuran roket Korea Utara sebagai "tindakan provokatif" yang mengancam perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea dan Asia Timur Laut.

"Peluncuran (roket) Korea Utara ... merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi PBB yang melarang peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik. Ini merupakan tindakan provokatif yang mengancam perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea dan Asia Timur Laut," kata Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kim Sung-Hwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com