Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri India Mundur karena Naikan Harga Tiket Kereta

Kompas.com - 19/03/2012, 14:14 WIB

Menteri Kereta Api India Dinesh Trivedi mundur dari jabatannya setelah partainya memprotes keputusannya untuk menaikan harga tiket penumpang.  Pekan lalu kenaikan harga tiket memunculkan aksi protes dari partainya Kongres Trinamul, salah satu partai kunci koalisi pemerintahan federal.

Partainya menginginkan dia menurunkan kembali harga tiket, tetapi dia menolak untuk melakukan hal tersebut.

Kereta api milik negara India mengoperasikan 7.000 kereta penumpang dan membawa sekitar 13 juta penumpang setiap hari.

Trivedi meningkatkan harga tiket Rabu pekan lalu dengan harga maksimal 30 paisa atau sekitar Rp 50 per kilometer, dengan mengatakan bahwa jaringan kereta tengah melalui ''masa yang sulit''.

Bagaimanapun hanya beberapa jam setelah pengumuman, Mamata Banerjee, ketua Partai Kongres Trinamul menolak kenaikan harga dan meminta menteri dari partainya tersebut untuk mundur.

Disiplin

Trivedi kemudian merespon permintaan tersebut dengan menyatakan mundur dari jabatannya mulai Minggu malam setelah bertemu Banerjee. Dia mengatakan bahwa Partai Kongres Trinamul memiliki peran dalam membuatnya menjadi seorang menteri dan dia menerima bahwa dia ''harus menuruti peraturan disiplin partai''.

Banerjee telah meminta Perdana Menteri Manmohan Singh untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Trivedi dengan anggota partai lainnya, Mukul Roy.

Trivedi membela keputusannya dengan mengaku bahwa dia sebenarnya menerima saran untuk memberlakukan kenaikan harga yang tinggi karena belum ada peningkatan harga hampir dalam sepuluh tahun terakhir, tetapi dia memilih harga yang lebih rendah.

Pejabat perusahaan kereta India mengatakan kenaikan harga bahan bakar dalam delapan tahun terakhir sangat mempengaruhi anggaran mereka sampai ke titik terendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com