Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Inginkan Lebih Banyak Tentara Perempuan

Kompas.com - 29/02/2012, 12:42 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Panglima militer Australia, Letnan Jenderal David Morrison, menyerukan perekrutan lebih banyak perempuan, gay, dan etnis minoritas dalam militer.

Morrison mengatakan, demografi Australia berubah dan hal itu membuat negara tersebut tidak dapat bertahan untuk tidak merekrut banyak perempuan, gay, atau kelompok etnis minoritas. Saat pidato di Sydney Institute, Morrison mengatakan, militer Australia, yang tahun lalu dilanda skandal seks dan penyiksaan, harus melestarikan budaya tempur yang kuat.

"Namun, kita juga perlu mengakui bahwa budaya ini cenderung mengecualikan perempuan dan sejumlah kelompok etnis yang kurang terwakili di jajaran kita," kata Morrison, Selasa (28/2/2012) malam. "Hal ini akan terbukti tidak akan bertahan dengan adanya perubahan demografis yang terjadi di negara ini pada dekade mendatang."

Angkatan Pertahanan Australia telah terguncang oleh serangkaian skandal seks, termasuk kasus di mana seorang kadet perempuan muda secara tidak sadar difilmkan tengah berhubungan seks dengan kadet lain dan film itu disebarkan ke teman-teman sekelasnya. Insiden itu memicu serangkaian peninjauan terhadap angkatan bersenjata, dan militer telah mengambil langkah untuk merombak budayanya, dan baru saja mengumumkan bahwa perempuan akan dapat mengambil semua peran pertahanan, termasuk bertempur.

Morrison mengatakan, ia sangat berkomitmen untuk memperluas kehadiran perempuan dalam ketentaraan, dan menegaskan akan menghilangkan sejumlah hambatan resmi yang mencegah perempuan dapat mengambil peran tempur. Dia menambahkan, ada banyak momentum bagi perubahan dalam angkatan pertahanan. "Saya pikir, banyak perempuan kita tidak sabar untuk ini dan sangat pantas untuk mendorong hal ini terjadi. Dan itu hebat, kami akan memberi mereka setiap kesempatan untuk melakukan itu," katanya.

"Apakah itu akan menghilangkan dan meniadakan setiap kejadian tidak menguntungkan di masa depan? Tidak mungkin! Sifat manusia adalah sifat manusia, terlepas dari apakah ia berseragam atau tidak berseragam."

Morrison mengatakan, perubahan sedang terjadi. Ia ingat bahwa ketika dirinya bergabung dengan militer sekitar 25 tahun lalu "reaksi terhadap orang-orang dari orientasi seksual yang berbeda terlihat hampir tidak dapat diatasi oleh hierarki militer. Namun sekarang, tentu saja, itu tidak menjadi masalah dan tidak harus menjadi masalah," katanya.

"Kami bangga memiliki banyak tentara, penerbang, pelaut gay dan lesbian, yang bertugas di Angkatan Pertahanan Australia. Kami juga sangat bangga dengan usaha mereka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com