Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Tinggi Pengungsi di Australia

Kompas.com - 09/02/2012, 15:20 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Menteri Imigrasi Australia Chris Bowen mengatakan gelombang pengungsi di negara tersebut membutuhkan biaya tinggi, terutama untuk kebutuhan tempat penahanan.

Seperti diberitakan AFP, Bowen akan mempertahankan anggaran besar bagi para pengungsi, Kamis ( 9/2/2012).

Bowen mengatakan kontrak pemerintah dengan tempat penahanan swasta milik Serco selama empat tahun meningkat dari 280 juta dollar Australia menjadi lebih dari 1 miliar dollar Australia menggambarkan pembukaan 10 fasilitas baru untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut data resmi, sekitar 69 perahu yang mengangkut 4.565 pencari suaka di Australia pada tahun 2011, turun dari tahun sebelumnya 6.555 orang. Meski begitu, jumlah pengungsi yang datang ke Australia masih sangat besar.

"Kami harus membuka pusat penahanan baru dan ini merupakan anggaran baru, kontrak baru, yang menggambarkan semuanya," kata Bowen seperti disampaikan kepada radio ABC.

"Kami selalu mengatakan bahwa tempat tahanan itu mahal dan bagaimanapun anda memproses pencari suaka, apakah itu akan di tahanan atau di komunitas, adalah mahal."

Canbera telah mengendurkan kebijakan penahanan wajib tahun lalu setelah pengadilan tinggi membatalkan keputusan pemerintah untuk mengirimkan para pengungsi ke negara ketiga yaitu Malaysia.

Pengadilan menyebutkan Malaysia tidak menawarkan perlindungan yang memadai, karena tidak menandatangani konvensi PBB tentang pengungsi.

Di Luar Tahanan

Keluarga, anak-anak dan pengungsi lain yang rentan sekarang diizinkan untuk tinggal dengan komunitas selama permohonan suaka diproses dan pemerintah perlahan membebaskan mereka dari tahanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com