Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Besi Loak, Ternyata Peluru Meriam Aktif, 2 Tewas

Kompas.com - 03/01/2012, 13:10 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

HANOI, KOMPAS.com — Perang Vietnam memang sudah berlalu lebih dari 30 tahun silam, tetapi sisa-sisa peninggalannya ternyata masih mematikan. Sebuah peluru meriam yang dikira sudah tidak aktif meledak di Provinsi Binh Thuan, Vietnam, Senin (2/1/2012), sehingga menewaskan dua orang dan melukai dua lainnya.

Demikian diungkapkan perwira kepolisian Vietnam, Nguyen Thanh Hoai, Selasa (3/1/2012). Menurut Nguyen, insiden tersebut terjadi saat seorang pria membelah peluru meriam itu untuk dijual sebagai besi loak di pinggir jalan raya di distrik Ham Thuan Bac, Binh Thuan, Senin pagi sekitar pukul 09.00. Tanpa diduga, peluru itu ternyata masih aktif dan langsung meledak.

Pria pedagang besi loak itu tewas seketika, tubuhnya terlempar 17 meter dari titik ledakan. Satu orang lagi, pengendara sepeda motor yang sedang melintas di tempat tersebut, ikut tewas terkena serpihan peluru, sementara pemboncengnya luka-luka. Pecahan peluru juga melukai seseorang di dalam truk tanki yang sedang melintas dan memecahkan kaca bus.

Data Pemerintah Vietnam menunjukkan, sisa-sisa amunisi zaman perang ini telah menewaskan lebih dari 42.000 orang sejak Perang Vietnam berakhir pada 1975.

Kawasan seluas sekitar 6,6 juta hektar atau lebih dari seperlima luas wilayah Vietnam diduga tercemar sisa-sisa bahan peledak yang belum meledak (unexploded ordnance/UXO) dan diperkirakan butuh waktu hingga ratusan tahun dan dana miliaran dollar AS untuk membersihkan sisa-sisa bom, peluru, dan ranjau peninggalan perang ini. (AP/thanhniennews.com/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com