Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Turki Bunuh Delapan Gerilyawan Kurdi

Kompas.com - 16/12/2011, 03:32 WIB

TUNCELI, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Turki membunuh delapan gerilyawan Kurdi dalam bentrokan di wilayah tenggara negara itu. Sejumlah helikopter meriam dikirim ke sebuah lokasi yang diduga markas musim dingin gerilyawan Partai Buruh Kurdistan (PKK) di provinsi Bingol, dimana bentrokan masih terus berlangsung.

"Lima dari para militan yang tewas adalah wanita," kata sumber-sumber keamanan, Kamis (15/12/2011) kepada Reuters.

Selama November, pasukan Turki juga melancarkan sejumlah serangan udara terhadap sasaran Kurdi di Irak utara, sebagai bagian dari operasi yang terus dilakukan terhadap kelompok gerilya PKK, yang berpangkalan di kawasan terpencil itu.

Turki, Uni Eropa dan AS menganggap Partai Buruh Kurdistan (PKK) sebagai sebuah organisasi teroris. Militer Turki melancarkan serangan-serangan udara dan operasi darat terbatas ke Irak utara sejak Agustus tahun ini menyusul gelombang serangan gerilyawan PKK, setelah macetnya gencatan senjata sebelumnya.

PKK melancarkan serangan-serangan dari tempat persembunyian mereka di kawasan pegunungan terpencil Irak sebagai bagian dari perang mereka untuk memperoleh hak dan otonomi lebih besar bagi penduduk Kurdi.

Lebih dari 40.000 orang tewas sejak PKK mengangkat senjata pada 1984. Para pemimpin Turki bulan Oktober berjanji membalas dengan serangan-serangan udara dan darat setelah PKK melancarkan salah satu serangan paling mematikan dalam konflik itu, yang menewaskan 24 prajurit Turki. Serangan tersebut dilakukan di pos militer di wilayah selatan Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com