Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Gelar Pesta Sambut Gajah Putih

Kompas.com - 21/11/2011, 07:46 WIB

YANGON, KOMPAS.com - Sebuah keyakinan tradisional itu relatif, abstrak dan susah dinilai, apakah baik atau buruk. Myanmar melakukan sebuah perayaan besar-besaran pada hari Minggu (20/11), di Naypyidaw, ibu kota negara.

Acara itu dihadiri juga oleh Wakil Presiden Sai Mauk Kham, yakni penyambutan kedatangan dua gajah putih, yang ditangkap belum lama ini. Dengan demikian, kini Myanmar memiliki tujuh gajah putih, yakni empat di Yangon dan tiga ekor di ibu kota Myanmar itu. Dari dua gajah putih yang baru diketahui itu, salah satunya sudah disambut meriah berupa gajah jantan berusia lima tahun dan berasal dari negara bagian Rakhine. Satu lagi gajah betina berusia 15 tahun yang ditemukan di negara bagian Irrawady.

Mengapa penemuan dua gajah putih itu sampai dirayakan? Bagi para raja-raja dan pemimpin di negara yang didominasi pemeluk Buddha itu, gajah putih dianggap sebagai simbol keberuntungan, pertanda keadaan baru atau sebuah perubahan akan muncul, termasuk perubahan politik. Percaya atau tidak percaya, Myanmar berhasil terpilih sebagai Ketua ASEAN 2014, sebuah peran yang sebenarnya wajib didapatkan negara-negara anggota ASEAN, tetapi ditolak oleh sesama ASEAN terkait kebrutalan junta militer. Kesempatan ini diumumkan di Nusa Dua, Bali, Kamis (17/11). Pada hari Jumat, partainya Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), mendaftar kembali sebagai partai yang sah setelah dinyatakan terlarang oleh junta.

Media-media di Myanmar yang dikuasai pemerintah memberitakan penemuan dua gajah putih itu adalah pertanda akan terjadi transisi demokratis. Percaya atau tidak percaya, kita sebagai sesama warga ASEAN senang dengan gejala perubahan yang mulai terlihat di Myanmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com