Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Khadafy Akan Seret NATO ke ICC

Kompas.com - 27/10/2011, 11:12 WIB

ALJIERS, KOMPAS.com — Keluarga mendiang Moammar Khadafy kemungkinan bakal mengajukan NATO ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), AFP melaporkan, Rabu (26/10/2011).

NATO menjadi target keluarga Khadafy karena perannya dalam terbunuhnya mantan pemimpin Libya itu.

"Pembunuhan yang disengaja (terhadap seseorang yang dilindungi Konvensi Jenewa) ditetapkan sebagai kejahatan perang berdasarkan artikel 8 pada Statuta Roma ICC," papar Marcel Ceccaldi, pengacara Perancis yang mewakili keluarga Khadafy.

"Pembunuhan terhadap Khadafy menunjukkan bahwa tujuan negara-negara anggota (NATO) bukanlah untuk melindungi warga sipil, tetapi untuk menggulingkan sebuah rezim," lanjut Ceccaldi.

Khadafy tewas pada Kamis (20/10/2011) setelah para petempur Libya merebut kota kelahirannya, Sirte. Para petempur berhasil menyusul konvoi Khadafy yang berusaha keluar dari Sirte setelah konvoi itu dihantam serangan udara NATO.

Pemerintah sementara Libya, Dewan Transisi Nasional (NTC) mengatakan pemimpin Libya selama 42 tahun itu terbunuh dalam baku tembak meskipun masih hidup saat ditangkap.

Namun video-video yang beredar bertentangan dengan pernyataan resmi NTC. Khadafy tewas setelah ditangkap. Bahkan sejumlah video menunjukkan lelaki 69 tahun itu dihajar beramai-ramai.

Khadafy tewas bersama putranya Mutassim dan mantan menteri pertahanan Libya Abu Bakar Younis. Ketiganya sudah dimakamkan di sebuah lokasi di gurun yang dirahasiakan. Kuburan mereka pun tidak ditandai.

Pihak NTC sendiri menyatakan akan menyelidiki cara kematian Khadafy seperti yang didesakkan oleh PBB, sejumlah negara Barat, dan lembaga hak asasi manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com