Pelacak Jejak Cheng Ho, Teliti Atlantis

LONDON, KOMPAS.com — Setelah sukses dengan sejumlah buku, salah satunya adalah 1421: The Year China Discovered the World-yang melacak jejak penjelajah dunia asal China, Cheng Ho, kini penulis buku Gavin Menzies tengah menyelesaikan sebuah buku yang melacak peradaban Atlantis. Buku ini sebentar lagi akan diluncurkan.

Dalam siaran persnya yang diterima Kompas, Jumat (2/9/2011), Gavin menyebutkan, kini ia dan timnya tengah menyelesaikan buku berjudul The Lost Empire of Atlantis. Buku ini rencananya akan diterbitkan pada 15 September 2011 di Inggris dan 21 Oktober 2011 di Amerika Serikat.

Bila kelak diterbitkan maka buku Menzies ini makin menambah buku yang memperdebatkan soal keberadaan Atlantis. Sebelumnya, ilmuwan asal Brasil Prof Arysio Santos menerbitkan buku yang berjudul, Atlantis: The Lost Continent Finally Found.

Santos menyebutkan, bila Atlantis terletak di Nusantara. Di samping itu ada beberapa penulis lainnya yang menduga keberadaan Atlantis. Cerita Atlantis sendiri merupakan legenda peradaban yang dideskripsikan oleh filosof Plato lebih dari dua ribu tahun yang lalu.

Atlantis merupakan misteri dunia yang hingga kini belum terpecahkan. Pertanyaan yang selalu muncul, Apakah Atlantis itu nyata? Apakah Atlantis itu hanya fiksi? Dimanakah letak Atlantis? Sebagai bocoran, dalam buku The Lost Empire of Atlantis, Menzies dan timnya menyatakan, Atlantis bukan sekadar pulau akan tetapi merupakan imperium.

Imperium ini terletak di Minoan, Yunani. Tempat itu dikenal dengan istana yang megah dan memiliki pelabuhan laut yang terletak di Kreta dan Thera yang sekarang dikenal dengan nama Santorini.

Menzies menyusun buku ini dengan berbagai penelitian, termasuk menggunakan bukti-bukti DNA. Ia juga menyebutkan, Atlantis telah mengadakan kontak dagang dengan India, Mesopotamia, Afrika, Eropa Barat, dan Amerika Utara.