Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel: Gaza Perolah Senjata Antipesawat dari Libya

Kompas.com - 30/08/2011, 03:49 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Pejabat Israel menyebut para pejuang Palestina di Jalur Gaza memperoleh roket-roket antipesawat dan antitank dari Libya selama perang saudara enam bulan di negara itu.

Pemberontakan terhadap Moammar Khadafy di Libya menyulut kekhawatiran kalangan luar negeri mengenai persenjataan kimia usang Libya. Namun, Israel tidak memiliki petunjuk bahwa Hamas atau pejuang lain Palestina berusaha memperoleh persenjataan itu.

Sebaliknya, Israel mendeteksi masuknya rudal-rudal antipesawat SA-7 dan granat roket (RPG). Seorang pejabat Israel menyebutkan, senjata-senjata itu dipasok melalui jalur darat antara Libya timur, yang telah dikuasai kaum pemberontak, dan Jalur Gaza melalui Mesir. Israel yakin bahwa pasokan itu hanya menambah senjata kaum Palestina dan bukan memperbaiki kualitas senjata mereka.

"Kami melihat semakin banyak SA-7 dan RPG berdatangan dari seberang. Itu bukan peningkatan mutu bagi persenjataan mereka," kata pejabat tersebut.

SA-7 rancangan Soviet adalah rudal panggul pendeteksi panas yang diduga diselundupkan oleh orang Palestina ke Jalur Gaza. RPG, yang dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja, sudah banyak ditemui di wilayah kantung Palestina tersebut.

Seorang pejabat lain di Israel mengatakan, ribuan senjata semacam itu mencapai Gaza dalam beberapa bulan ini. Ia tidak menyebutkan berapa banyak senjata yang datang dari Libya ke Jalur Gaza.

Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza menolak berkomentar mengenai laporan Israel itu. Hubungan Hamas dan Israel semakin panas dalam beberapa hari terakhir. Israel terus meluncurkan serangan-serangan setelah orang-orang bersenjata, yang disebut-sebut datang dari Jalur Gaza dan menyeberang ke wilayah Israel dekat kota pesisir Laut Merah melalui Semenanjung Sinai Mesir, membunuh delapan orang dalam serangan-serangan di sebuah jalan gurun pada Kamis (18/8/2011). Lima personel keamanan Mesir dan tujuh orang bersenjata juga tewas dalam kekerasan pada hari itu.

Bulan lalu terjadi peningkatan intensitas serangan roket dan proyektil lain yang ditembakkan dari Gaza ke Israel. Serangan itu mengakhiri bulan-bulan tenang setelah meletusnya kekerasan pada April lalu ketika sebuah rudal antitank menghantam bus sekolah Israel, yang menewaskan seorang remaja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com