Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Kamboja-Thai Dibahas di PBB

Kompas.com - 08/08/2011, 17:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS  - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memastikan pada pertengahan bulan ini pihaknya akan menemui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk lebih lanjut membahas persoalan sengketa perbatasan yang terjadi antara Thailand dan Kamboja, sekaligus memaparkan perkembangan pembahasan dan pembicaraan yang menurutnya terus dilakukan terkait hal itu.

Pernyataan itu disampaikan Marty usai membuka dan mengunjungi pameran batik bertema "Indonesia Arts and Culture for Peace, Solidarity, and Friendship", Senin (8/8/2011), di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Pameran itu menjadi rangkaian acara peringatan hari jadi ke-44 ASEAN. "Sekitar pertengahan bulan ini saya akan ketemu dengan DK PBB, menginformasikan perkembangan terkini di ASEAN khususnya tentang sengketa perbatasan Thailand-Kamboja. Selama ini kami juga terus menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait macam pemerintahan Thailand, baik yang lama maupun yang baru, dan juga Kamboja," ujar Marty.

Lebih lanjut terkait target kapan isu sengketa perbatasn Thailand-Kamboja diselesaikan, termasuk kemungkinan hal itu terjadi sebelum Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang akan kembali digelar November nanti di Nusa Dua, Bali, Marty meminta semua pihak bersabar.

"Target tentunya sudah ada di dalam benak saya tapi saya belum akan memberitahukannya. Yang perlu diingat sekarang sudah ada mekanisme yang juga sudah ditempuh untuk menyelesaikan persoalan ini," ujar Marty.

Terpilihnya Yingluck Shinawatra sebagai Perdana Menteri Thailand yang baru memunculkan optimisme di sejumlah kalangan terkait penuntasan kasus sengketa perbatasan antar kedua negara.

Yingluck dikenal sebagai adik kandung mantan orang kuat Thailand, Thaksin Shinawatra, yang pada tahun 2009 diangkat menjadi penasihat ekonomi Perdana Menteri kamboja Hun Sen.

Lebih lanjut dalam The China Post dikabarkan Hun Sen dalam sidang kabinetnya mengaku percaya sengketa perbatasan yang terjadi antara negaranya dengan Thailand akan semakin surut dengan terbentuknya pemerintahan baru. Hun Sen juga mengaku optimis perdamaian akan segera tercapai, yang akan memperkuat hubungan kerjasama Kamboja-Thailand. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com