KOMPAS.com — Perdana Menteri Australia Julia Gillard terkesan geram dengan tindak-tanduk bisnis konglomerat media Rupert Murdoch. Menurut warta AP dan AFP pada Rabu (20/7/2011), Gillard mengaku terganggu dengan kasus penyadapan telepon oleh media massa milik Murdoch itu di Inggris. "Di Australia, dia akan menghadapi pertanyaan sulit," kata Gillard.
Di Negeri Kanguru, ada kelompok Green yang menentukan perimbangan kekuasaan di majelis tinggi. Kelompok ini mendesak adanya penyelidikan parlemen terhadap News Limited, perusahaan Murdoch di Australia. Serikat wartawan Australia mendukung desakan pimpinan partai Green Bob Brown bagi dilakukannya penyelidikan.
"Jelas News Limited bertanggung jawab untuk menjawab berbagai pertanyaan," imbuh Gillard.
Selanjutnya, Gillard mengatakan kepada Partai Green kalau dirinya siap merundingkan dilakukannya penyelidikan praktik perusahaan Murdoch di Australia. Tetapi, dia tidak ingin segera menyimpulkan sesuatu. "Saya tidak ingin terus-menerus mengomentari, tetapi saya yakin warga Australia... mengamati News Limited di sini dan menginginkan News Limited menjawab berbagai pertanyaan sulit," katanya.