Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Akui Bertemu Utusan Khadafy

Kompas.com - 19/07/2011, 09:40 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Sejumlah pejabat Amerika Serikat bertemu dengan wakil pemimpin Libya, Moammar Khadafy, untuk menyampaikan pesan pemimpin Libya itu harus mundur, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, Selasa.

Pertemuan tersebut diadakan "untuk menyampaikan pesan yang jelas dan tegas bahwa satu-satunya cara untuk maju adalah Khadafy mundur", kata pejabat AS itu. "Itu bukan pembicaraan. Itu penyampaian pesan," kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di New Delhi, tempat Menlu Hillary Clinton sedang dalam kunjungan resmi.

Pertemuan tersebut dilakukan Sabtu dan melibatkan Asisten Menteri Luar Negeri AS Jeff Feltman dan dua pejabat senior AS lainnya, kata seorang pejabat senior AS, yang menolak mengatakan di mana pertemuan itu dilaksanakan atau siapa yang mewakili pemerintah Khadafy.

Pertemuan tersebut menyusul keputusan AS, Jumat, untuk mengakui secara resmi Dewan Transisi Nasional pemberontak yang bermarkas di Benghazi sebagai pemerintah sementara Libya yang sah. Langkah itu mungkin akan membantu terbukanya miliaran dollar AS dana Libya yang dibekukan yang telah diminta oleh pasukan pemberontak.

Pejabat AS itu mengatakan, pertemuan tersebut diprakarsai setelah kontak berulang-ulang oleh wakil Khadafy yang menanyakan sikap Washington. "Sejumlah pejabat senior rezim Khadafy dalam beberapa pekan telah berulang kali menelepon pejabat senior AS dan dalam pembicaraan itu mereka menunjukkan pengertian yang tidak benar bahwa bagaimanapun AS di tempat yang berbeda dari anggota lain masyarakat internasional dan bahwa AS dapat melihat masa depan bagi Khadafy di Libya," kata pejabat itu.

Washington memutuskan untuk bertemu langsung dengan wakil-wakil Khadafy  setelah berkonsultasi dengan pemberontak Libya dan negara lain dalam aliansi internasional melawan Khadafy. "Kami memutuskan... untuk menyampaikan pesan kepada mereka secara pribadi yang sama dengan apa yang telah kami katakan secara terbuka bahwa Khadafy harus mundur agar ada proses politik yang menghasilkan Libya yang demokratis," pejabat AS itu. "Kami mendapat pengertian dari pihak lain dengan siapa mereka berbicara bahwa mereka (Libya) telah mengerti pesan itu. Mereka telah mendapatkannya ... kami tidak memiliki rencana untuk pertemuan lagi," kata pejabat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com