Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Desak AS Tak Temui Dalai Lama

Kompas.com - 16/07/2011, 10:56 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China meminta Presiden AS, Barack Obama, membatalkan keputusannya untuk bertemu Dalai Lama dan tidak "mencampuri urusan dalam negeri China", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, di Beijing, Sabtu (16/7/2011).

Setelah Gedung Putih mengumumkan pertemuan itu akan diselenggarakan Sabtu ini, kementerian tersebut dan duta besar China di AS mengajukan penentangan, kata Hong di dalam satu pernyataan di jejaring kementerian itu. Beijing mendesak Washington agar "segera mengubah keputusannya untuk membatalkan pertemuan antara Obama dan Dalai Lama" dan  agar "menghormati komitmen seriusnya yang mengakui Tibet sebagai bagian dari China", demikian isi pernyataan tersebut.

"Pertemuan itu menggarisbawahi dukungan kuat Presiden bagi dipeliharanya identitas unik agama, budaya dan bahasa di Tibet dan dilindunginya hak asasi rakyat Tibet," kata Gedung Putih di dalam satu pernyataan.

Gedung Putih mengeluarkan pengumuman itu, Jumat malam waktu setempat, setelah lama bungkam apakah Obama akan bertemu dengan pemimpin Tibet di pengasingan itu, yang dijadwalkan meninggalkan Amerika Serikat, Sabtu, setelah kunjungan 11 jam di Washington untuk memimpin ribuan orang dalam satu upacara meditasi Buddha.   

Kunjungan itu dilakukan pada saat hubungan antara kedua negara besar di Pasifik tersebut keruh. Ketegangan juga meningkat di Laut China Selatan antara Beijing dan lima negara lain di wilayah itu, yang juga mengajukan klaim atas wilayah di perairan tersebut.

Gedung Putih menyatakan Obama "akan menyoroti dukungannya bagi dialog antara wakil Dalai Lama dan pemerintah China guna menyelesaikan perbedaan pendapat". Dalai Lama, yang sangat terkenal di Amerika Serikat, telah hidup di pengasingan sejak 1959. Peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu mengatakan ia secara damai memperjuangkan hak rakyat Tibet dan menerima kekuasaan China. Namun Beijing berkeras ia cenderung memecah China dan secara rutin memprotes pertemuannya di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com