Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 Orang Dibantai, Lalu Ditumpuk di Truk

Kompas.com - 10/07/2011, 09:31 WIB

MEXIKO CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko mengirim 1.800 tambahan polisi pada Sabtu untuk menghadapi perang narkoba yang mengerikan dan mematikan di negara itu, dengan setidaknya 41 orang dibunuh selama akhir pekan, termasuk 10 dipenggal.

Seluruhnya 1.800 agen federal dikirim ke negara bagian Michoacan pada Sabtu, dalam pertempuran di sana terutama dengan Knights Templar, sebuah kelompok sempalan kartel obat La Familia.

Bala bantuan yang didukung oleh 170 kendaraan, 15 ambulans dan empat MI serta helikopter Black Hawk, kata kantor Keselamatan Publik mengumumkan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Alejandro Poire menyebutnya sebagai penguatan operasi yang dihadapkan pada kemungkinan mobilisasi yang lebih besar oleh kelompok kejahatan terorganisir.

"Mereka melancarkan perang absurd, untuk mati, untuk mengendalikan tindak kejahatan dan rute perdagangan narkoba ke Amerika Serikat," tegasnya.

Pemerintah federal sudah mengerahkan sekitar 50.000 tentara angkatan darat dan ribuan polisi federal dalam memerangi kartel narkoba.

Pihaknya menyalahkan kelompok tersebut sebagai penyebab sebagian besar dari 37.000 orang yang tewas sejak mulai serangan militer terhadap kartel-kartel pada Desember 2006.

Dan pada akhir pekan ini tidak terkecuali dengan derajat pertumpahan darah yang mengejutkan, untuk mengintimidasi yang sering ditimbulkan ketika kelompok-kelompok orang menolak untuk bekerja sama dengan pengedar narkoba.

Polisi di kota utara Torreon Sabtu mengatakan mereka menemukan mayat tanpa kepala tujuh pria dan tiga wanita di belakang sebuah truk pick-up yang ditinggalkan.

Kepala polisi Guillermo Flores mengatakan kepada AFP bahwa hanya satu kepala, milik perempuan, ditemukan di tempat kejadian, dan bahwa pembunuh telah menempatkan sosok itu di kap truk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com