ANKARA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Jumat (8/7/2011), "tidak terpikirkan" olehnya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, kecuali jika negara Yahudi itu meminta maaf atas penyerbuan mematikan terhadap sebuah kapal Turki yang menuju Gaza pada 2010 lalu dan mencabut blokade atas wilayah Palestina tersebut.
Dalam pidato kepada parlemen mengenai program baru pemerintahnya, Erdogan tidak memberikan tanda-tanda untuk melunakkan ketentuan itu meski laporan-laporan dalam beberapa pekan ini menyebutkan bahwa kedua pihak mengadakan pembicaraan rahasia untuk memperbaiki hubungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.