Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary Clinton Anggap Remeh Khadafy

Kompas.com - 02/07/2011, 23:09 WIB

KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton justru menganggap remeh ancaman pemimpin Libya Moammar Khadafy. Bahkan, sebagaimana warta AP dan AFP pada Sabtu (2/7/2011), Clinton mengatakan kalau Khadafy harus berhenti mengancam Eropa. "Dia harus mundur," kata Hillary.

"Khadafy harus menempatkan kepentingan rakyatnya lebih dulu," imbuhnya.

Sebelumnya, Khadafy memang mengancam akan menyerang rumah, kantor, dan keluarga orang Eropa jika NATO tak menghentikan pengeboman terhadap Libya.

Sementara, NATO sedang melaksanakan resolusi PBB melindungi warga sipil dari pasukan pendukung Moammar Khadafy.

"Misi pimpinan NATO berjalan sesuai rencana. Tekanan terhadap Khadafy semakin berat dan oposisi semakin kuat dan mendapatkan momentum. Kita harus menyelesaikan ini dan kami semua sepakat," kata Hillary di Madrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com