Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Berkekuatan 6,0 SR Guncang Selandia Baru

Kompas.com - 13/06/2011, 10:28 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com — Gempa bermagnitudo 6,0 SR mengguncang kota Christchurch, Selandia Baru, Senin (13/6/2011). Gempa yang diikuti sejumlah gempa berkekuatan lebih kecil itu menyebabkan sebuah gedung ambruk dan batu-batu besar berjatuhan dari perbukitan.

Para penghuni gedung-gedung pertokoan dan perkantoran telah dievakuasi. Laporan sementara menyebutkan enam orang dinyatakan terluka.

Christchurch, kota yang rentan gempa, masih dalam pemulihan dari gempa berkekuatan 6,3 yang melanda kota itu empat bulan lalu. Gempa tersebut menewaskan 181 orang dan menyebabkan kerusakan hebat di seluruh penjuru kota.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, episentrum gempa berada di titik 4 mil tenggara Christchurch dan di kedalaman 5,6 mil.

Sebuah gedung di pusat kota ambruk dan gedung-gedung yang terkena gempa sebelumnya hanya mengalami sedikit kerusakan.

Juru bicara kepolisian Christchurch, Steven Hill, mengatakan, tidak ada korban tertimbun reruntuhan gedung. "Gedung itu sudah diperiksa dan hasilnya nihil," ujar Hill.

Layanan ambulans St John menuturkan bahwa pihaknya membawa enam orang ke rumah sakit. Luka yang mereka alami disebabkan kejatuhan material bangunan. Namun, luka mereka tidak terlalu parah.

Sejumlah rumah di kawasan Port Hill rusak berat karena kejatuhan batu-baru besar. Sementara wilayah timur kota, yang mengalami kerusakan terparah akibat gempa Februari lalu, dilanda banjir yang dipicu gempa.

Christchurch mengalami sejumlah gempa sejak 4 September 2011. Sejumlah bangunan dinyatakan tidak aman setelah gempa 22 Februari lalu. Salah satu bangunan tertinggi di kota itu, Hotel Grand Chancellor, dinyatakan tidak stabil dan disiapkan untuk diruntuhkan.

Biaya untuk membangun kembali Christchurch pascagempa diperkirakan mencapai 15 miliar dollar Selandia Baru (Rp 104 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com