Tanah Longsor Kubur 15 Anak Panti Asuhan

KAJANG, KOMPAS.com - Tanah longsong yang dipicu hujan lebat mengubur sebuah panti asuhan di  Hulu Langat, Selangor, Malaysia, Sabtu (21/5/2011). Sedikitnya 16 anak dan seorang pengurus panti asuhan Hidayah Madrasah Al-Taqwa itu tewas. Para korban termasuk dua bersaudara dan 14 anak pegawai panti asuhan.

"Saya berteriak pada yang lain supaya mereka lari. Dalam waktu sekejap bumi seperti runtuh, mengubur teman-teman saya," kata kMohammed Iman Abdullah (14), penghuni panti asuhan yang berhasil lolos, seperti dikutip kantor berita Bernama.

Seorang warga sekitar mengaku sempat mendengar teriakan minta tolong dari dalam reruntuhan bangunan. Namun setengah jam kemudian semuanya senyap.

Panti asuhan itu ditinggali 49 orang, terdiri dari 44 anak-anak dan lima pengurus.

Tim SAR dan warga sekitar berhasil mengeluarkan sembilan anak dari reruntuhan. Korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Terjadi dua tanah longsor secara bersamaan. Para korban tidak sempat menyelamatkan diri," jelas Kepala Kepolisian Selangor, Datuk Tun Hisan Tun Hamzah.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang sedang melawat ke Amerika Serikat, langsung mempersingkat kunjungannya untuk menemui keluarga para korban.

Anggota parlemen dari Partai Islam Semalaysia (PAS) Che Rosli Che Mat mengungkap upaya penyelamatan para korban terhambat derasnya hujan. Dua alat berat dilibatkan untuk upaya penyelamatan, sementara warga sekitar menggali reruntuhan menggunakan sekop.

"Tetapi hujan sangat deras terus melongsorkan tanah. Saya khawatir kami bakal menemukan banyak mayat. Saya juga mengkhawatirkan keselamatan para penyelamat," ujar Rosli seraya menambahkan wilayah itu dihantam hujan deras selama dua hari terakhir.

Saat kejadian anak-anak itu sedang berlatih rebana di sebuah tenda yang didirikan di dekat lereng bukit di belakang bangunan panti asuhan.

"Kejadiannya sangat cepat. Hanya beberapa anak yang berhasil lolos. Saya kaget ada panti asuhan dibantun di sisi bukit," imbuh Rosli.

Tanah longsor sering terjadi di Malaysia dan pemerintah memberlakukan peraturan yang ketat terkait pembangunan di kawasan perbukitan Salah satu yang terburuk adalah ketika tanah longsor menyebabkan ambruknya sebuah gedung 12 lantai di pinggiran Kuala Lumpur pada 1993. Bencana itu menyebabkan 48 orang tewas.