KATHMANDU, KOMPAS.com - Angin kencang menerbangkan tenda mass, yang dibangun Tim Mahitala Universitas Katolik Parahyangan di kamp dua, Gunung Everest. Tenda mass merupakan tenda yang biasa dipakai makan dan dapur umum.
Ketua Tim Pendaki Sofyan Arief Fesa mengabarkan hal itu dari Basecamp Everest, Senin (9/5/2011). "Satu downsuit punya Sherpa (Ningma Sherpa, pemandu perjalanan di Kathmandu) hilang, tapi barang-barang kita yang disimpan di sana aman," kata dia.
Menurut Arief, sejak dua hari terakhir kecepatan angin di kamp dua (6400 meter) sangat kencang. Empat tim anggota tim pendaki dan sherpa turun ke basecamp (5360 meter) untuk beristirahat.
"Hanya juru masak (Kaila) yang tinggal dan jaga di sana. Dia harus berjalan sampai ratusan meter untuk mencari barang-barang yang beterbangan dan coba membangunnya lagi," kata dia.
Sementara itu suasana di Kathmandu berawan. Angin juga bertiup cukup kencang. Bahkan, sore kemarin sempat turun hujan. Padahal, biasanya pada bulan Mei, Kathmandu memasuki musim kering. "Cuaca sudah berubah sekarang. Menjadi sulit diprediksi," kata Ningma Sherpa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.