Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Tak Berawak AS Tewaskan 17 Orang

Kompas.com - 07/05/2011, 01:34 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Pesawat tak berawak Amerika Serikat menembakkan rudal ke sebuah rumah di Waziristan Utara, Pakistan, Jumat (6/5/2011), menewaskan sedikitnya 17 orang, saat ribuan Muslim memprotes pembunuhan Osama bin Laden.

Empat pesawat dikerahkan dalam serangan pertama sejak pasukan khusus AS membunuh pemimpin Al Qaeda itu pada Senin, tidak jauh dari Islamabad, yang menambah ketegangan antara kedua negara sekutu strategis yang kerja samanya diperlukan untuk menstabilkan Afganistan.

Para pemimpin Pakistan yang menghadapi serangan-serangan bom bunuh diri dan berusaha mengatasi perekonomian kini menghadapi kecaman dari berbagai pihak terkait dengan Osama bin Laden.

Baik muslim garis keras maupun penduduk biasa Pakistan mempertanyakan bagaimana mungkin pemimpin-pemimpin mereka tidak berbuat apa-apa ketika AS mengirim pasukan komando sebuah kota garnisun untuk membunuh pemimpin Al Qaeda tersebut.

Kecurigaan tentang pasukan keamanan Pakistan mengetahui Osama bersembunyi di negara itu membuat hubungan antara Islamabad dan Washington yang sudah tegang terancam menjadi semakin tegang.

"Para pemimpin politik dan militer (Pakistan) harus segera mengundurkan diri karena mereka gagal menjamin kesatuan negara," kata Fareed Ahmed Paracha, seorang pemimpin senior partai politik Islamis terbesar, Jamaat-e-Islami, pada pawai di kota Lahore, Pakistan timur.

"Ini serangan terhadap kedaulatan Pakistan," kata Paracha, mengenai serangan pasukan Angkatan Laut AS Navy SEALs yang mengakhiri salah satu perburuan paling luas dalam sejarah itu. Kematian Osama telah membuat marah Muslim garis keras di Pakistan.

Sekitar 1.500 orang berdemonstrasi di dekat kota Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan di wilayah barat daya, dan mereka mengatakan bahwa tokoh-tokoh lain seperti Osama akan muncul dalam perang jihad melawan AS.

Protes anti-AS juga terjadi di sejumlah wilayah lain di Pakistan, dan demonstran menuntut AS keluar dari Pakistan dan Afganistan. "Amerika adalah teroris terbesar dunia," kata satu spanduk di Abbottabad, di mana pasukan komando AS melakukan operasi yang menewaskan Osama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com